Masuk kampus lagi setelah 23 tahun meninggalkan bangku kuliah S2 di tahun 1994, menjadi pengalaman yang luar biasa menarik. Debaran jantung sebagai mahasiswa baru tak terhindarkan. Khawatir, gamang, senang bercampur baur seperti rasa permen Nano Nano. Hampir lupa dengan perasaan itu, dan saya harus bersyukur merasakannya lagi di usia ini. Ada desir bahagia di hati ini.
Siapa yang tak bahagia bisa ngopi lagi di kantin kampus sambil bercanda dengan kawan-kawan baru? Siapa yang tak senang bisa acung tangan lagi di kelas berharap jawaban dari dosen-dosen yang kualifikasi keilmuannya tampak semakin mumpuni dibanding 20 tahun lalu? Celingak celinguk ke ruang administrasi, bertanya jadwal, bertanya apa dosen hadir atau tidak, sungguh menjadi pengalaman yang menarik.
Nahada bedanya sedikit bagi saya, mungkin juga bagi kebanyakan teman kuliah saya. Kalau dulu saya termasuk salah satu yang bergembira saat mendapat kabar dosen berhalangan hadir, sekarang koq saya merasa sedih? Sok banget ya? Iya memang sok.
Tapi mau bagimana lagi? Hati ini memang mendamba. Memang berharap mendengar dosen berceloteh tentang apa saja di depan kelas. Berharap dapat tetesan-tetesan ilmu yang menyegarkan. Weleh, sokpembelajar banget. Ia memang saya haus belajar. Mau apa lagi coba?
Sekian puluh tahun saya menggeluti pekerjaan sebagai pelatih dan konsultan manajemen, organisasi dan sumberdaya manusia, semuanya dari belajar otodidak. Sejatinya basis keilmuan saya adalah pertanian dari S1 dan Manajemen Lingkungan dari S2. Tapi passion atau apa ya namanya dalam ekspresi bahasa Indonesia yang baik? Ya hasrat saya. Belum cukup itu. Gairah saya, ya, tapi rasanya belum mengena. Sebutlah hasrat dan gairah sekalian, ada dalam kajian ilmu psikologi, manusia, organisasi, dan belakangan saya juga menikmati belajar di bidang Neuro Linguistic Programming (NLP).
Apakah semua itu akan saya dapatkan di bangku kuliah sebuah perguruan tinggi swasta di ibukota ini? Percayalah, meski saya mengambil konsentrasi Magister Management di bidang Sumberdaya Manusia (SDM), namun saya tidak yakin semua hasrat dan gairah saya terpenuhi. Tapi setidaknya saya lebih bergairah lagi belajar, lebih bergairah membaca, dan... Lihatlah sekarang ini, saya bergairah lagi menulis di blog komunitas. Hampir dua tahun rasanya saya tidak menulis di Blog kecintaan saya ini. Saya kurang bergairah selama ini karena tak cukup bara api atau kerennya fire within yang memantik saya bercanda dengan tuts MacBook lagi.
Nah, saya cuma mau bilang kepada kawan dan sahabatku, kuliah lagi selagi sempat dan ada sedikit dana ekstra untuk bayar uang kuliah. Percayalah tidak semahal yang anda bayangkan. Bahkan itu semua tidak ada artinya dibanding kesenangan belajar, kesenangan berinteraksi dengan kawan-kawan baru, ngopi di kantin kampus, begadang sedikit buat kerja tugas. Wow! Trust me. Its really worthied!
Sudah ya, itu dulu yang sempat saya tulis. Besok-besok saya akan menulis banyak, mungkin sekalian berbagi ilmu yang saya dapatkan di kelas, sekalian untuk menguatkan ingatan saya. Dalam dua bulan ke depan mungkin sudah ada Ujian Tengah Semester (UTS).. CieeUTS lagi nih ye!
Sudah ah, ini lagi siap-siap ke kampus. Nanti malam ada kuliah Strategic Management dari ibu Dr. Yolanda M. Siagian, MM. Have a nice learning guys.
(Benz369)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H