Lihat ke Halaman Asli

Ben Baharuddin Nur

TERVERIFIKASI

Aksi Kecil Menyelamatkan Planet Bumi

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412136898658917091

[caption id="attachment_345306" align="aligncenter" width="603" caption="KALAU BUKAN SAYA, SIAPA LAGI? Mengurangi konsumsi makanan yang berkemasan tidak ramah lingkungan, berarti ikut menyelematakan planet bumi ini, dan Indonesia tentunya. Setidaknya kelola sampah kemasan anda dengan cara yang ramah lingkungan. | Sumber: www.buynothingday.co.uk"][/caption]

Kebiasaan nonton film Superman, Kapten Amerika. Thor dan Super Hero sering membuat kita, termasuk saya tentunya, tercekoki bahwa untuk menyelamatkan kelangsungan hidup planet ini kita terlebih dahulu harus menjadi Super Hero.

Dari aktivitas makan dan minum kita saja atau yang biasa disebut konsumsi, sebenarnya kita sudah bisa beraksi menyelamatkan bumi ini. Caranyapun sederhana, gak perlu bawa-bawa palu gada raksasa kayak si Thor atau bawa-bawa tameng besi kayak si Kapten Amerika. Cukup bawa hati dan akal sehat.

Saat anda berbelanja, bila tidak perlu-perlu amat, apalagi kalau si Amat anak anda memang tidak perlu, usahakan pilih makanan yang tidak berkemasan atau berbungkus. Mengapa? Karena bungkus makanan anda pasti akan anda buang, kecuali anda sejenis mahluk yang suka makan makanan dengan kemasannya.

Kemasan yang terbuat dari plastik sintetis bila terhampar di atas atau di bawah permukaan tanah, butuh ratusan tahun untuk bisa terurai. "Kan cuma satu, itupun sekali seminggu..." Begitu gumam saya dulunya membenarkan perbuatan bejad saya membuang bungkus snack ke tempat sampah setelah isinya yang penuh penuh penyedap rasa itu ludes.

Kenapa saya menyebutnya bejad? Ya pantas saja disebut demikian karena saya hanya membayar sejumlah rupiah, itupun sudah saya nikmati snack yang gurih meskipun ber-monosodium tinggi, lalu saya membuang pembungkusnya yang akan membawa kerusakan bagi planet bumi ini selama ratusan tahun. Berapa yang saya bayar untuk kerusakan jangka panjang itu?

Andaikata hanya saya penghuni planet ini, mungkin alasan saya masih bisa diperdebatkan. Tapi bayangkan, satu persen saja dari penduduk bumi ini yang berjumlah 7,2 miliar atau sekitar 72 juta aktif makan snack berkemasan plastik seperti saya, berapa ton plastik yang kita bebankan ke planet ini setiap hari?

Terserah yang lain, pastinya saya tidak mau lagi menjadi bagian dari orang yang berkontribusi terhadap kerusakan planet ini dengan sadar. Dua anak saya yang kecil sudah menjadi "pengikut" saya. Setidaknya mereka mau akur hanya membawa kerupuk yang digoreng mbak-nya di rumah di dalam kontainer plastik yang bisa dipakai berulang-ulang.

Anak-anak saya mulai belajar bersepakat untuk tidak membeli snack berkemasan kalau tidak pengen banget, dan pastinya kemasannya harus disimpan, nanti dihitung dan dimusnahkan di akhir tahun.  Itulah sekelumit kisah aksi kecilku menyelamatkan planet bumi, dan pastinya agar Indonesia tetap eksis dan jaya - Salam Kompasiana - Namaste. (@Ben_369).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline