Pagi ini, kutemukan daun menggugurkan diri, ada tilas kesedihan; dari mimpi panjang yang tak sempat ia selesaikan
Pagi ini, kutemukan ranting pepohonan berserakan, menjerit kesakitan; terkoyak dari hujan yang membadai semalaman
Pagi ini, kutemukan setetes embun menitikkan airmata, airmata penghabisan; sebelum cahaya perlahan-lahan memberinya kepedihan
Pagi ini, kutemukan kau dalam sepotong puisi. Dan aku pun membacanya seorang diri; dalam gigil pagi yang begitu nyeri Pagi ini, kau dan aku saling berbagi, saling berjanji; mengakrabi sunyi yang paling sepi
Pagi ini, sebuah puisi telah dilahirkan kembali; ke rahim ibu yang maha sunyi, ke dalam diri yang memuja sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H