Oleh: Erika Maulana Syah Putri (BEM FKIP UHAMKA), Bonny Nazirina (Pendidikan Bimbingan Konseling), Syifa Muzdalifah (Pendidikan Anak Usia Dini), dan Anandea Nabilah Rizqy (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Pemahaman tentang psikologi perkembangan sangat penting untuk memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Setiap individu memiliki tahapan perkembangan yang unik, baik secara emosional, sosial, maupun kognitif. Perlunya memahami karakteristik perkembangan ini untuk membantu peserta didik mengatasi berbagai tantangan, seperti tekanan akademik, konflik sosial, atau persoalan emosional.
Dalam perspektif pendidikan guru sekolah dasar, psikologi perkembangan menjadi landasan utama dalam merancang pembelajaran yang relevan dan bermakna. Peran penting dalam membangun fondasi karakter dan kemampuan kognitif anak. Dengan memahami tahapan perkembangan peserta didik, guru dapat menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan aktivitas kelas agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, psikologi perkembangan menjadi pilar utama dalam membentuk pengalaman belajar awal yang positif. Anak usia dini berada dalam fase kritis perkembangan fisik, sosial, emosional, dan bahasa. Pemahaman yang mendalam tentang tahapan ini memungkinkan pendidik merancang aktivitas bermain yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga merangsang perkembangan otak dan keterampilan sosial anak. Dengan memahami psikologi perkembangan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dapat menciptaan lingkungan belajar yang kondusif bagi pertumbuhan optimal peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H