Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (BEM FEM) IPB University mengadakan sosialisasi mengenai gizi seimbang dan praktik pembuatan bubur kacang hijau dalam program Sekolah Sehat Inovatif (Sehati) di SDN Cihideung Ilir 04, Ciampea, Bogor. Program ini merupakan salah satu pojok literasi yang diinisiasi dalam Program Peningkatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) BEM FEM dalam mewujudkan desa cerdas, (29/10) di Desa Cihideung Ilir, Bogor.
PPK Ormawa merupakan program pengabdian yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai bentuk penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan guna mewujudkan capaian kompetensi pembelajaran abad 21 untuk kesejahteraan masyarakat.
Sehati merupakan salah satu program literasi yang ditujukan kepada siswa kelas 6A SDN Cihideung Ilir 04 yang berjumlah 41 siswa dengan melaksanakan sosialisasi, edukasi dan praktik dalam melaksanakan hidup bersih dan sehat melalui media pembelajaran berbasis teknologi dalam delapan pertemuan.
Nabilla Fauziyah Adhwa, perwakilan PPK Ormawa BEM FEM IPB University menyebut, kegiatan Sehati ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan generasi muda dalam menerapkan pola hidup sehat.
"Tema yang disampaikan pada pertemuan kali ini yaitu "Makanan Sehat, Tubuh Kuat". Metode pembelajaran Sehati pada pertemuan kedelapan disampaikan dalam bentuk materi dan praktik. Pertama, siswa diberikan soal pre-test untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai gizi seimbang. Setelah itu materi mengenai gizi seimbang disampaikan secara interaktif dan dilanjutkan dengan post-test untuk menilai pemahaman siswa dari materi yang telah disampaikan. Sesi yang paling ditunggu yaitu praktik memasak bubur kacang hijau. Kacang hijau dipilih karena mengandung gizi dan nutrisi yang baik untuk tubuh. Selain itu, pembuatan bubur kacang hijau juga sangat mudah untuk dipraktikkan," ujar Nabilla.
Ia menambahkan bahwa sangat senang melihat antusiasme siswa SDN Cihideung Ilir 04 dalam pertemuan kedelapan ini. Selain belajar materi tentang gizi seimbang dan praktik memasak, siswa juga dilatih untuk saling berbagi dan memupuk rasa kebersamaan. Hal ini dilakukan dengan cara membagikan hasil masakannya kepada siswa kelas 6B dan guru-guru serta makan bersama teman-teman dari hasil masakannya sendiri.