Masa perkuliahan adalah waktu yang tepat untuk terus menggali potensi diri dan minat bakat. Tidak hanya untuk memperdalam pemahaman di bidang akademik saja, namun mahasiswa Undip juga giat akan mengasah kualitas diri dari pengalaman-pengalaman selama masa perkuliahan.
Kesempatan dalam mengasah kualitas diri tentunya diberikan Undip lewat banyaknya program-program kemahasiswaan di bidang akademik maupun non-akademik, salah satunya Program Kreativitas Mahasiswa atau yang dikenal dengan PKM.
Demi meningkatkan mutu para mahasiswa di Indonesia, Kemenristekdikti lewat Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen.Belmawa) mengadakan sebuah program yakni PKM. Kemenristekdikti mengharapkan output akhirnya para mahasiswa di seluruh Indonesia dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam hal pendidikan, penelitian, juga dapat memperkaya nilai budaya nasional.
PKM juga dibentuk demi meningkatkan aspek yang dikenal dengan High Order Thingking Skill atau HOTS juga mengasah Creative Thingking dan Critical Thingking para mahasiswa lewat penerapan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Inovasi yang dibawakan Gen Z selalu mengarah kepada hal-hal ‘out of the box’ yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh generasi sebelumnya. Hal ini menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk mengimplementasikan harta berharga mereka yakni dalam bidang keilmuan yang terus menginspirasi.
Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM ini terbagi menjadi 2 kelompok besar yakni PKM Pendanaan dan PKM Insentif. PKM pendanaan ini terdiri dari 8 bidang yaitu PKM Bidang Riset Eksata (PKM-RE), PKM Bidang Kewirausahaan (PKM-K), PKM Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), PKM Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI), PKM Bidang Pengapdian Masyarakat (PKM-PM), PKM Bidang Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Bidang Karya Inovatif (PKM-KI) dan yang terakhir PKM Bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK).
Kemudian, PKM Insentif sendiri dibagi menjadi dua yakni PKM Bidang Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT), dan PKM Bidang Artikel Ilmiah (PKM-AI). PKM Intensif ini juga dirancang dalam rangka membentuk karakteristik mahasiswa agar lebih inovatif dan kreatif juga dapat membangkitkan keragaman intelektual para mahasiswa.
Apa aja sih bedanya dari masing-masing bidang PKM yang telah disebutkan diatas? Adapun penjelasan in general dari masing-masing bidang yang ada di PKM dimulai dari PKM insentif yaitu terdapat PKM-AI atau Artikel Ilmiah dimana kegiatan yang dilakukan pada PKM-AI ini para mahasiswa yang mengikuti PKM-AI ini diminta membuat project artikel ilmiah yang berkaitan dengan kegiatan akademik sebagai mahasiswa.
Selanjutnya, PKM-GFT atau Gagasan Futuristik Tertulis dimana para mahasiswa yang ikut berpartispasi dalam PKM-GFT ini diminta membuat karya bisa berupa konsep atau hanya gagasan tertulis yang dapat menitikberatkan pandangan ke masa depan.
PKM pendanaan juga punya tupoksinya masing-masing dari 8 bidang ini dimana PKM-RE atau Riset Eksakta yang mana menjadi Eksakta sendiri hal yang bersifat konkrit, PKM-RE ini meminta para mahasiswa agar dapat melakukan riset mendalam yang tentunya berbasis IPTEK dan dapat melahirkan informasi baru dibidang ini. Tidak jauh berbeda dengan PKM-RE, PKM Riset Sosial Humaniora juga memiliki artian yang sama dengan PKM-RE, namun yang membedakan adalah bidang yang diteliti ialah bidang sosial humaniora dan seni.
Dibidang kewirausahaan terdapat PKM-K dimana tupoksinya para mahasiswa dituntut agar menghasilkan produk berbasis IPTEK sebagai komoditas usaha mahasiswa. PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dan PKM Penerapan Ilmiah (PKM-PI) memiliki kesamaan utama yakni dalam memberikan dan membuat solusi penerapan IPTEK lewat bidang teknologi maupun manajemen, bedanya PKM-PM menitikfokuskan kepada kebutuhan masyarakat dan sasarannya mitra non-profit sedangkan PKM-PI sasaran utamanya mitra profit.