Lihat ke Halaman Asli

Saya Kecewa Prabowo Hadiri Pelantikan Presiden Jokowi

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1413791144827331962

Sampai siang ini masih menjadi misteri, apakah Prabowo akan menghadiri undangan pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke 7 tanggal 20 Oktober nanti, atau malah akan “ngambek” tidak mau hadir seperti apa yang dilakukan Megawati dalam pelantikan Presiden SBY. Meskipun tidak tanggung-tanggung, untuk menghadirkan Prabowo, pimpinan MPR bahkan melakukan lobby tersendiri. Toch publik belum memperoleh kepastian apakah Prabowo akan hadir atau tidak?

Jika Prabowo tidak hadir dalam pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7 saya kira ini merupakan hal yang biasa. Sebaliknya, jika sampai Prabowo menghadirinya, ini akan menjadi peristiwa luar biasa, selain melawan prakira public juga karena secara positif sikap tersebut akan memberikan dampak pendidikan politik yang sangat baik bagi perjalanan bangsa ini ke depan.

Meskipun sangat positif, hadirnya Prabowo dalam acara pelantikan Presiden Jokowi mendatang diperkirakan tetap akan membuat sebagian kalangan kecewa dan terlukai hatinya. Mereka yang tidak mengingnkan terjadinya konsiliasi dan konsolidasi politik nasional tentu saja tidak terlalu suka dengan komunikasi politik antara Prabowo dan Jokowi yang terus membaik. Padahal, menghadiri undangan tersebut adalah langkah awal ntuk memulai komunikasi politik yang lebih positif dan rekonsiliatif.

Salah satu yang akan sangat kecewa jika Prabowo menghadiri undangan pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7 mungkin adalah Rahmawati Soekarno Putri. Bagaimana tidak, wong negara-negara sahabat hadir saja Rahmawati sudah berang, apalagiPrabowo yang hadir?

Demikian juga Megawatibisa jadi kecewa jika Prabowo menghadiri pelantikan tersebut. Kenapa Megawati kecewa? Karena hadirnya Prabowo dalam acara pelantikan Presiden RI akan mempertegas sikap politik Megawati yang ekslusif karena selama ini telah terlebih dahulu tidak mau menghadiri undangan pelantikan Presdien SBY sebelumnya. Ketidakhadiran Prabowo seakan diperlukan Megawati untuk memberikan legitimasi politik dan sosial atas sikap politiknya yang ekslusif tersebut. Pada saat yang sama, publik akan lebih mengelu-elukan Prabowo sebagai negarawan sejati karena menghadiri undangan pelantikan tersebut yang kemudian akan diperbandingkan dengan sikap Megawati sebelumnya.

Selanjutnya, elit politik di Gerindra dan PKS bisa jadi termasuk juga dalam jajaran pihak yang kecewa jika Prabowo memutuskan untuk memenuhi undangan pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke7. Kenapa? Karena belakangan ini mereka memberikan kesan kepada public sebagai pihak yang sangat tidak ingin Prabowo hadir dengan alasan karena Megawarti juga tidak pernah menghadiri undangan yang sama. Tampaknya ketidakhadiran Prabowo dalam pelantikan Jokowi sangat penting bagi mereka karena akan pempertegas pesan politik sebagai oposisi?

Terakhir, bisa jadi media massa juga akan kecewa jika Prabowo memutuskan hadir dalam pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke 7, kenapa? Karena itu artinya mereka kehilangan satu peluang bad news, sebab dalam prinsip pemberitaan media, bad news is e good news J

Apapun itu, sebaiknya kita tidak lagi melihat Jokowi atau Prabowo, tetapi Indonesia. Kita harus bangga menjadi Indonesia yang belakangan ini terus mencuri perhatian dunia karena dinamika politik dan demokrasinya yang berkembang sedemikian rupa.

Bem Simpaka

Kaki Merapi, 15 Oktober 2014

Sumber photo ilustrasi: http://www.merdeka.com/peristiwa/tiba-di-gedung-mpr-prabowo-dapat-standing-appalause.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline