Lihat ke Halaman Asli

BEM UNDIP 2020

Kabinet Pemrakarsa Mahakarya

BEM Undip dan HI Jateng Lakukan Aksi Sosial Lawan Covid-19

Diperbarui: 29 Juni 2020   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat kondisi dari maraknya pandemi Covid-19 ini, beberapa himbauan dari pemerintah mengenai #dirumahaja dan #physicaldistancing terus menerus digencarkan kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam kondisi sekarang ini karena memang dibutuhkan komitmen dan kerjasama antar seluruh elemen yang ada untuk melawan pandemic Covid-19 ini.

Di sisi lain, masih banyak orang-orang yang sampai saat ini sedang berjuang melawan pandemi Covid-19. Ada tenaga medis yang selalu berjuang di garda terdepan melayani pasien, tukang ojek online yang masih bekerja melayani masyarakat untuk mengantarkan makanan dan barang-barang lain, tukang sapu, dan pekerja-pekerja lain yang saat ini masih bekerja di luar rumah yang mengancam kesehatan dan keselamatan mereka.

Dapat dilihat dari tenaga medis yang harus mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) selama berjam-jam, mengalami sesak, pengap, bahkan harus menahan diri untuk ke kamar mandi karena keterbatasan APD. Hal ini membuat para tenaga medis rentan tertular virus.

Panic buying pun juga menjadi sorotan dalam pandemi Covid-19 ini melihat kurang bijaknya masyarakat dalam membeli kebutuhan. Contohnya saja penimbunan masker medis yang mana tenaga medis dan rekan sejawatnya lebih membutuhkan barang tersebut. Padahal ketika semua elemen masyarakat dapat bergotong royong untuk membeli kebutuhan sewajarnya saja, tidak akan terjadi kelangkaan barang-barang seperti masker, hand sanitizer, alat pelindung diri, dan kebutuhan pangan.

Penggunaan masker medis dan nonmedis pun ternyata masih belum dipahami banyak kalangan masyarakat, dimana masker yang diperuntukkan untuk orang-orang yang sehat, sakit, dan tenaga medis sebenarnya berbeda. Selain itu, tingginya penggunaan masker perlu diperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Banyak dari elemen masyarakat yang belum mengetahui cara membuang dan cara pengolahan limbahnya. Berangkat dari keadaan tersebut, dibutuhkan edukasi kepada masyarakat secara luas mengenai hal ini. Selain mengenai masker, edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat juga diperlukan agar masyarakat dapat turut serta mencegah penyebaran virus corona.

Dengan mengusung tema 'Bersama Lawan Corona', BEM Undip bidang sosial masyarakat bekolaborasi dengan Human Initiative Jateng yang merupakan lembaga sosial PKPU Jateng, melakukan dua gerakan sosial pada hari Minggu 6 April 2020, yakni penyemprotan disinfektan di beberapa titik di Semarang serta pembagian hand sanitizer, masker non-medis, dan sembako gratis khususnya ke masyarakat yang masih bekerja selain tenaga medis. Selain kedua kegiatan tersebut, dilakukan juga penggalangan dana dan bantuan seperti APD dan sembako yang telah dilakukan sejak 22 Maret 2020 hingga sekarang.

Pelaksanaan kegiatan pembagian dan disinfektan dibagi menjadi dua tim. Timnya sendiri berasal dari BEM Undip, Human Initiative Jateng, dan relawan dari mahasiswa Undip. Untuk menjadi relawan pada kegiatan ini, mahasiswa Undip dapat mendaftarkan dirinya. Yuan Erlando selaku Ketua Bidang Sosial Masyarakat BEM Undip mengatakan bahwa antusias mahasiswa Undip dalam mendaftar relawan pada kegiatan ini animonya sangat tinggi sehingga kuota relawan dapat terpenuhi.

Penyemprotan disinfektan di beberapa titik                                

screen-shot-2020-04-05-at-23-06-35-5e8c7928d541df08fb0d9b62.png

Penyemprotan disinfektan dilakukan di 3 titik: 2 titik di Kecamatan Mranggen, serta 1 titik di Kecamatan Pedurungan. Penyemprotan dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, dilibatkan penggunaan protokol untuk memakai APD seperti jas, masker moncong, sepatu boot, kacamata dan perlengkapan untuk penyemprotan yang mana sudah disediakan oleh pihak HI Jateng.

Pembagian hand sanitizer, masker non-medis, dan sembako gratis

515319-5e8c7945d541df08fa492203.jpg

Sebanyak 100 paket yang berisikan handsanitizer, masker non-medis, dan sembako dibagikan kepada masyarakat khususnya bagi para pekerja selain tenaga medis seperti ojol dan pedagang. Pembagian ini dilakukan di sekitar Tembalang, Banyumanik, dan Ngesrep. Kemudian, dalam pelaksanaannya BEM Undip juga melibatkan protokol seperti membatasi kontak dengan masyrakat karena adanya himbauan untuk melakukan social distancing dan menggunakan masker.

"Aksi kolaborasi antara BEM Undip dan Human Initiative Jateng ini sangat membantu sekali, terkhusus yang menggantungkan hidup pada penghasilan harian. Dimana suatu kegiatan ini cukup menarik yakni 'RAKJAT BANTU RAKJAT', karena disaat corona melanda, mereka tidak butuh kata-kata, tapi yang mereka butuhkan rangkulan kita untuk saling memberi dan saling membantu. Selain itu kita juga dapat menebarkan energi positif bagi sesama." kata Siti Rahmayani selaku salah satu relawan dalam kegiatan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline