Lihat ke Halaman Asli

Sukses Kita Beda

Diperbarui: 20 Agustus 2021   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sukses termasuk kata yang paling sering disebut oleh sebagian orang,disetiap seminar,disetiap kesempatan untuk mempromosikan sebuah usaha,memotivasi seseorang dan kata yang sering dikaitkan dengan materi atau kekayaan, padahal jika kita telusuri lebih dalam dan bermakna sukses tidak hanya identik dengan banyaknya harta benda yang dimiliki seseorang tetapi bisa juga sukses bermakna lebih banyak teman,relasi,membaiknya hubungan dengan sesama,lingkungan dan juga bisa diartikan sebagai meningkatnya kualitas hidup seseorang dari segi ilmu,sikap,skill dan lain sebagainya. Hanya saja di belahan dunia manapun banyaknya harta tetap menjadi prioritas nomor satu tolok ukur kesuksesan, semakin banyak harta maka ia disebut semakin sukses.  Jarang kita temui individu yang sukses dari segi skill,ilmu ataupun agama dijadikan contoh kesuksesan,dimana-mana masih kita temui dan yang sering kita lihat adalah orang-orang yang memiliki banyak harta sebut saja dari kalangan pengusaha,olahragawan,artis. Sukses menurut pandangan masyarakat berarti punya apa (mobil,rumah,pesawat pribadi,berapa banyak asetnya).

Jika kita tetap menjadikan kekayaan sebagai ukuran kesuksesan akan sangat sulit bagi kita menjadi orang sukses,karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda, banyak individu yang berlomba-lomba mengejar kekayaan demi menjadi sukses tanpa memperhatikan caranya apakah benar atau tidak,haram atau halal,legal atau ilegal sehingga banyak kita temui demi harta banyak terjadi tindak kejahatan seperti narkoba, korupsi, pencurian, yang intinya mengejar kekayaan tanpa memperdulikan cara yang ditempuh

Sebelum kita menuju kesuksesan yang identik dengan harta ada baiknya kita lihat dulu hal apa saja yang harus kita capai sebelum sukses secara finansial. Jika kita perhatikan orang-orang yang sukses, sebelum mereka memiliki "apa" (rumah,kendaraan,aset) mereka terlebih dahulu mengasah skill atau sebelum memiliki "apa" mereka fokus "bisa apa", dalam hal ini kita harus memiliki ilmu agar kita memiliki panduan sebelum memilih jalan kesuksesan yang akan mengantarkan kita ke sukses finansial. Ilmu disini bisa diartikan sebagai pengetahuan dan latihan yang harus terus menerus kita asah untuk keterampilan kita, dan juga tidak kalah penting kita harus memiliki ilmu agama agar apa yang kita jalankan tidak melanggar norma agama,norma sosial dimasyarakat dan usaha kita lebih berkah tentunya.

Di era digital saat ini gampang sekali jika kita ingin mempelajari sesuatu,banyak media sosial yang bisa kita manfaatkan baik itu pembelajaran melalui e-book ataupun video bahkan kita bisa berkonsultasi langsung dengan pakarnya tanpa harus bertemu langsung. Era digital membuat kita gampang memiliki akses  ingin belajar hal apapun, arus informasi tiap detik selalu tersaji di depan kita,bahkan kita bisa belajar dimana saja tanpa terpaku di suatu tempat,hanya dengan menggunakan smartphone di tangan.

Jalan yang ditempuh tiap orang beda demi mencapai kesuksesan, ada yang bertahan ditempat kerjanya dengan mengejar karir yang sudah ditetapkan ada juga yang memilih berwiraswasta walaupun tingkat pendidikan yang ia miliki cukup tinggi,dengan pertimbangan jika ia bekerja di sebuah perusahaan maka jabatan tinggi otomatis akan diraihnya tetapi ia lebih memilih bekerja sendiri,mengembangkan ilmu dan pengalamannya sendiri dengan berwiraswasta.

Di sinilah sukses tiap orang beda sesuai dengan jalan yang ia pilih, setiap jalan atau keputusan akan mendatangkan konsekuensi yang harus dijalankan dengan ikhlas, konsekuensi yang harus dilandasi dengan ilmu dan keterampilan yang  harus terus menerus di latih demi pengembangan diri lebih baik lagi. Yang nantinya Insya Allah akan mengantarkan ia bukan cuma sukses secara materi tapi juga sukses dalam hal lainnya. Karena sebenarnya sukses terpenting adalah sukses mengembangkan tingkat keilmuan diri sehingga dalam kondisi apapun baik ia sedang di bawah ataupun berada di atas ia sudah memiliki bekal dalam menjalani hidupnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline