Lihat ke Halaman Asli

Siti Maharani Salsabilla

English Department Student

Calathea, Tanaman Hias Menjadi Tren Baru yang Menyaingi Popularitas Aglonema di Kalangan Masyarakat pada Masa Pandemi

Diperbarui: 6 November 2020   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Merangin, Ciaobloggers.com – Sebuah tren terbaru tanaman hias kini mewabah di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Jambi, Khususnya Merangin.

Di tengah pandemi Corona saat ini, masyarakat seolah-olah menemukan hiburan baru dengan mengoleksi berbagai jenis tanaman seperti Keladi, Aglonema, Anggrek, dan saat ini yang sedang menjadi sebuah tren adalah Calathea.

Calathea yang merupakan salah satu tanaman hias dari hutan hujan Amerika Selatan dan menjadi salah satu tanaman hias daun yang mulai menaiki panggung popularitasnya saat ini. Tanaman hias daun Calathea banyak di minati karena kecantikan ragam bentuk dan warna-warna daunnya.

Akhir-akhir ini Calathea telah banyak banyak dicari oleh kalangan pecinta bunga, salah satu nya adalah  Mardesi warga Btn Griya Bangko Asri Sei Ulak, kota Bangko ini yang mengoleksi Calathea di rumahnya. Rumah yang di tempati Mardesi ini berjejer belasan pot berisi bunga, dan menjadikan rumahnya terlihat asri. Sejak dulu, ibu rumah tangga ini mengaku mencintai dan hobi memelihara bunga. Dari Aglonema, Bromelia, Sansevieria, kaktus dan saat ini yang menjadi bunga favoritnya adalah Calathea.

Ia mengatakan bahwa awal ia mulai memilihara bunga Calathea sejak awal Juni, 2020. Semua berawal ketika ia berkunjung ke salah satu rumah temannya.

“ Awal mula saya mulai tertarik Calathea ini ketika saya berkunjung kerumah teman saya, kemudian saya melihat salah satu bunga dirumahnya ternyata itu Calathea, karena pada saat itu belum musim bunga jadi orang-orang tidak begitu peduli dengan bunga ini, kemudian saya minta lah bunga Calathea dia” ujar dia.

Mardesi menuturkan bahwa alasan ia memilih Calathea ini karena tanaman ini memiliki keunikan tersendiri. Dengan berbagai macam bentuk daun dan warna yang cantik membuat ia memutuskan ingin mengoleksi Calathea. Selain itu, Mardesi juga mengungkapkan memelihara Calathea ini tidak membutuh banyak biaya dan juga tidak perlu perawatan khusus. Sehingga sangat cocok bagi orang-orang yang tidak mau ribet dalam mengurus tanaman.

dokpri

“ Calathea ini memiliki keunikan tersendiri, warna daunnya bermacam-macam dengan bentuk yang berbeda-beda pula. Calathea juga tidak perlu perawatan khusus seperti Aglonema, kita hanya perlu menyediakan media tanam seperti pot dan tanah untuk memeliharan bunga ini. Tidak perlu banyak mengeluarkan biaya, jadi cocok untuk kalangan emak-emak yang tidak ingin banyak mengeluarkan uang, hahaha” ungkapnya sambil tertawa.

Sejauh ini Mardesi mengaku ia tidak mengeluarkan biaya apapun untuk membeli bunga ini, karena ketika masih belum menjadi tren Calathea ini tidak banyak peminatnya sehingga orang-orang hanya memberi secara gratis begitu saja ketika diminta. Selama beberapa bulan berburu Calathea kerumah teman-temannya yang memiliki hobi yang sama Mardesi sudah dapat mengumpulkan 10 jenis Calathea dirumahnya.

Menurut Mardesi Calathea ini juga tidak kalah jauh cantiknya dengan Aglonema. Calathea ini sangat cocok bagi orang-orang yang pemalas. Hal ini karenakan Calathea hanya perlu di siram sekali saja dalam sehari. Harga Calathea sendiri pun juga cukup mahal untuk beberapa jenis tertentu. Harganya kisaran mulai dari Rp.50.000 hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Seperti salah satu bunga yang terkenal mahalnya saat ini yaitu Janda Bolong.

dokpri

Tak hanya bisa dijadikan hiasan saja, namun jika tekun dibudidayakan, tanaman ini bisa menghasilkan uang. Mardesi mengatakan semenjak merebaknya ‘demam bunga’ ini banyak sekali orang-orang berlomba-lomba berjualan bunga bahkan ada yang rela masuk ke hutan hanya demi mencari tanaman hias. Tak tanggung-tanggung juga ada pula yang rela mengeluarkan uang ratusan hingga jutaan rupiah hanya demi membeli tanaman hias saat ini.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline