Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Kilau Glitter, yang Ternyata Bisa Merusak Lingkungan

Diperbarui: 5 Agustus 2018   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(lemmeredeuse.com)

Glitter emang enggak bisa dipisahin dari kehidupan kita sehari-hari. Mau digunakan untuk dekorasi, tata rias, kostum, bahkan untuk prakarya sekalipun pasti membutuhkan glitter agar semakin cantik.

Namun, di balik kilau glitter yang begitu tampak mewah dan menyenangkan, ternyata punya dampak negatif pada lingkungan, lho. Ya, boleh percaya atau enggak, soalnya kebanyakan glitter yang beredar di pasaran terbuat dari mikroplastik.

Mikroplastik sendiri merupakan potongan-potongan plastik yang ukurannya kurang dari 5 milimeter. Bentuknya yang kecil itu, membuatnya jadi bahaya ekologis, khususnya di lautan. Terlebih, saking kecilnya, mikroplastik dapat dengan mudah dibuang melalui saluran pembuangan air yang mengalir ke danau maupun lautan.

Kenapa mikroplastik bisa berbahaya? Karena hewan-hewan laut seperti plankton, ikan, sampai paus, bisa mengonsumsi plastik tanpa mereka sadari. Selain itu, mikroplastik pun bisa masuk ke dalam tubuh kita saat mengonsumsi makanan laut.

Dari www.bbc.co.uk, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa ada 46.000 sampah plastik per mil persegi laut. Jumlah yang sangat fantastik, ya, mengingat kedalaman laut hanya segitu-gitu aja sementara pertumbuhan manusia terus bertambah setiap harinya.

Semua fakta yang disebutkan di atas mungkin bakal membuatmu tercengang, hingga berpikir dua kali untuk menggunakan glitter lagi. Meskipun begitu, ada cara sederhana yang bisa kita lakukan kok. Salah satunya adalah enggak menggunakan glitter yang terbuat dari plastik, serta produk yang mengandung microbeads. Nah, kamu bisa pilih glitter dengan kandungan bahan yang aman bagi lingkungan.

Hitung-hitung sambil jaga lingkungan kita juga, kan?

Sumber: dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline