Lihat ke Halaman Asli

bella natasya

mahasiswa

Edukasi Dampak Pornografi terhadap Anak di Bawah Umur

Diperbarui: 9 Agustus 2022   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Terkait dengan pelaksanaan program pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) MBKM Universitas Slamet Riyadi Surakarta kelompok 02 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Hera Heru Sri Suryanti S.Pd, M.pd di Desa Ganten, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar provinsi Jawa Tengah yang sudah melaksanakan program kerja yang berjudul " Edukasi Dampak Negatif Pornografi terhafap anak dibawah umur" 

Dokpri

Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Ganten, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Selasa (2/8/2022). diikuti oleh 19 anak kelas 5 dan kelas 6 dengan ketua pelaksanaan oleh Bella Natasya. 

Edukasi ini harus diberikan kepada anak-anak sejak dini. masyarakat desa yang kurang sangat memperhatikan terhadap dampak negatif dari melihat pornografi mungkin sangat sedikit. pengetahuan dan informasi luas akan dampak negatif yang kurang perlu ditekankan apalagi dengan anak-anak yang akan menginjak di usia remaja. 

Dokpri

latar belakang dari kegiatan ini karena Akses internet saat ini sudah sangat luas dan bebas. Bahkan anak-anak banyak yang mahir menggunakan internet untuk bermain game atau mencari hal- hal tertentu. Banyaknya penggunaan internet tersebut membuat anak dan remaja lebih leluasa mengakses berbagai situs termasuk situs yang menyediakan konten vulgar. 

Selain situs vulgar, ada banyak macam iklan yang mempromosikan konten dewasa yang dapat diakses anak secara tidak sengaja. Hal ini tentu saja membuat orangtua harus lebih waspada dan melakukan pengawasan ekstra sehingga anak dapat mengakses konten yang aman dan sesuai dengan usianya. 

Dampak pertama adalah kecanduan. Kecanduan pornografi dapat berawal dari faktor ketidaksengajaan yang kemudian memunculkan rasa penasaran, sehingga mendorong anak untuk mencoba dengan sengaja, anak merasakan sensasi yang menyenangkan sehingga ingin mengulang perilaku yang sama (terus menyaksikan konten pornografi) secara berulang yang akhirnya menyebabkan kecanduan. Tujuannya hanya satu yaitu untuk mendapatkan sensasi menyenangkan tersebut. Kecanduan ini akan berdampak pada kerusakan otak yang cukup serius. 

Pornografi merupakan bentuk adiksi yang tidak dapat diamati secara langsung dengan system indera namun dapat menimbulkan kerusakan otak yang permanen melebihi kencanduan narkoba




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline