Lihat ke Halaman Asli

Bella Umro Isyah

Mahasiswi di IAIN Jember Prodi PGMI D2 '19'

Aliran Rekonstruksionisme dalam Filsafat Pendidikan serta Pemikiran Para Tokohnya

Diperbarui: 16 Mei 2020   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb.

Welcome back di artikel saya, dan saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah menyempatkan untuk membaca artikel saya ini 😊

Aliran Rekonstruksionisme

Kata rekonstruksionisme awal mulanya dari bahasa inggris, "reconstruct" yang artinya menyusun kembali. Sedangkan menurut konteks filsafat pendidikan rekonstruksionisme merupakan aliran yang berkeinginan membongkar tata susunan yang lama, kemudian mendirikan tata susunan hidup kebudayaan yang bergaya modern. Dalam artian, melaksanakan pembongkaran serta mendirikan kembali pola-pola lama menjadi pola-pola baru yang lebih modern. Aliran ini adalah kesinambungan dari gerakan progresivisme yang memiliki keinginan situasi dalam kurung keadaan manusia pada umumnya harus diperbaiki. Tidak hanya itu saja, aliran ini beranggapan bahwasannya pendidikan itu seharusnya memelopori untuk melaksanakan pembaharuan kembali masyarakat supaya menjadi lebih baik lagi. 

Implikasi Aliran Rekonstruksionisme dalam Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Rekonstruksionisme salah satunya ialah membangunkan kesadaran para peserta didik mengenai problem sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi oleh umat manusia dalam rasio global serta mengajarkan pada mereka keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani masalah tersebut. 

2. Metode Pendidikan, kajian kritis terhadap kerusakan kerusakan masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan programatik untuk perbaikan. Dengan begitu, memanfaatkan metode pemecahan masalah analisis kebutuhan serta penyusunan program aksi perbaikan masyarakat.

3. Kurikulum, berisi mata pelajaran yang mengarah kepada semua kebutuhan masyarakat masa depan titik kurikulum banyak berisikan kumpulan masalah sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi umat manusia.

Pemikiran Para Tokohnya:

1) Caroline Part, ia berpendapat nilai yang terbesar di suatu sekolah merupakan bisa menciptakan sekumpulan manusia yang bisa berfikir efektif dan bekerja dengan konstruktif supaya dapat membangun dunia menjadi lebih baik.

2) George Stylvester Counts, seorang pendidik Amerika dan ahli teori pendidikan yang berpengaruh. Dilahirkan di Baldwin City, Kansas, Amerika pada tanggal 9 Desember 1889.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline