- Abstrak: Filsafat, sebagai ibu dari ilmu, memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan. Karena filsafat berurusan dengan semua realitas yang ada. Sama halnya dengan sains. Sains pada hakekatnya merupakan bagian dari filsafat. Dengan demikian, interpretasi sains tergantung pada filosofi yang dianut seseorang. Seiring berjalannya waktu, ilmu tersebut mulai berkembang dan mengalami diferensiasi atau diferensiasi, sehingga spesifikasinya semakin detail. Ilmu dapat dianggap sebagai pengetahuan jika mengandung ciri-ciri tertentu, yaitu yang tersusun secara sistematis dan memerlukan usaha untuk menemukan penjelasan atau pengetahuan. Ada beberapa prinsip dasar pengetahuan, yaitu penalaran, sifat penalaran, logika dan sumber pengetahuan. Begitu pula dengan pencarian kebenaran. Manusia memiliki sifat konstan untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam hidupnya. Ketika orang selalu berpikir, jawaban atas pertanyaan yang ada muncul.
- Pendahuluan
Filsafat adalah titik awal dari berbagai ilmu yang mempelajari bagaimana berpikir secara mendalam tentang hakikat sesuatu. Inilah sebabnya mengapa kita benar-benar perlu memahami apa itu filsafat. Secara historis, filsafat adalah induk ilmu, dalam perkembangannya ilmu semakin tepat dan mandiri, namun jika mempertimbangkan banyak masalah kehidupan yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan, maka filsafat menjadi dasar untuk menjawabnya. Filsafat menawarkan penjelasan atau jawaban yang penting dan radikal terhadap suatu masalah. Pada saat yang sama, sains terus berkembang dalam batas-batas bidangnya, meskipun masih dikritik secara radikal.
Filsafat ilmu pada hakekatnya adalah kajian filsafat terhadap persoalan-persoalan yang berkaitan dengan ilmu, dengan kata lain filsafat ilmu adalah usaha untuk mengkaji dan memperdalam ilmu pengetahuan (Ilmu/Ilmu), baik itu sifat-sifat pokoknya maupun perolehannya. atau manfaat ilmu bagi kehidupan manusia.. Penelitian ini tidak terlepas dari acuan filosofis utama yang terkandung dalam bidang ontologi, epistemologi, dan aksiologi, seiring dengan upaya pengembangan dan pendalaman berbagai pakar.
B. Definisi
Fakta Dasar dan Teori
Sains merupakan bagian dari pengetahuan yang dipelajari untuk mengetahui segala sesuatu dalam kehidupan (Surnato, 2017). Secara etimologis, kata filsafat berasal dari kata Yunani philosophia, "philos" yang berarti cinta atau "philia" (persahabatan, ketertarikan) dan "sophos" yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman, latihan, kecerdasan (Sunarto, 2017). .
Bahasa Inggris adalah filsafat. Filsafat dapat diartikan sebagai keinginan untuk memahami secara mendalam atau untuk mencintai secara bijaksana. Secara harfiah, filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak pernah sepenuhnya memahami arti hikmat secara utuh, namun ia pasti terus berusaha untuk mencapainya. Filsafat adalah ilmu yang memiliki hubungan yang dapat menembus sampai ke dasar segala sesuatu. Filsafat mencakup semua realitas, tetapi keberadaan dan tujuan manusia adalah istimewa (Sunart, 2017).
- Cinta kebijaksanaan harus dilihat sebagai suatu bentuk proses, artinya segala upaya berpikir selalu diarahkan pada pencarian kebenaran. Orang bijak selalu menyampaikan kebenaran, maka hikmat memiliki dua arti, yaitu baik dan benar.
- Sesuatu dikatakan baik jika memiliki dimensi etis, sedangkan benar adalah sesuatu yang memiliki dimensi rasional. Jadi sesuatu yang bijak adalah sesuatu yang etis dan logis.
- Jadi berfilsafat selalu berarti berusaha berpikir untuk mencapai kebaikan dan kebenaran, berpikir dalam filsafat bukan sekedar berpikir, melainkan berpikir radikal sampai ke akar-akarnya. Filsuf disajikan dengan definisi filsafat berikut (Gazalba, 1992):
- Plato, murid Socrates yang tinggal di
27-37 SM, mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada, tidak ada batas antara filsafat dan filsafat. . ilmu filsafat. Aristoteles 382-322 SM. Seorang murid Plato, menurutnya filsafat adalah ilmu yang sangat umum, yaitu ilmu yang mengandung kebenaran yang terkandung dalam ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika. Dia juga percaya bahwa filsafat menyelidiki sebab dan prinsip dari segala sesuatu.
Cicero 106-3 SM. Filsafat adalah ibu dari semua ilmu dunia. Filsafat itulah yang membimbing, melahirkan ilmu-ilmu yang berbeda, karena filsafat mendorong para ahli untuk menyelidiki.
- Al Farabi 870-950 M adalah seorang filsuf Islam yang mendefinisikan filsafat sebagai ilmu tentang dunia yang ada sebagaimana adanya (Suharsaputra, 201
- ).Immanuel Kant 1724-1804 SM, Mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan yaitu, metafisika (apa yang dapat kita ketahui), etika (apa yang boleh kita kerjakan), agama (sampai dimanakah pengharapan kita), antropologi (apakah yang dinamakan manusia) (Suharsaputra, 2014).
H.C Webb mengatakan dalam bukunya History of Philosophy bahwa filsafat membutuhkan penelitian. Bukan hanya mempelajari hal-hal tertentu dan pasti, tetapi lebih-lebih sifat baik dunia kita dan cara hidup yang harus kita laksanakan di dunia ini (Suharsaputra, 201
).