Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Tugasku Sebagai Ibu, Sekaligus Guru

Diperbarui: 8 Januari 2017   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saya ingat dulu ketika masih kecil cita-cita saya ingin menjadi wanita 'karier' yang identik dengan cantik=makeup, mapan=kaya, modis=modern. waktu main rumah-rumahan dengan kakak perempuan saya, yang saya sendiri perannya sebagai pekerja kantoran. memakai makeup mamah dengan baju yang kebesaran milik mamah. tahun tlah berlalu dengan cepat, jika saya flasback sekarang dengan mimpi saya waktu kecil seperti jungkir balik. yupss, siapa sangka saya yang dulu ingin menjadi wanita karier dan selalu berusaha tampil modis sekarang malah fokus menjadi irt (ibu rumah tangga) yang sibuk mengurus anak. rutinitas saya sebagai ibu rumah tangga, penulis Blog dan pendidik di sebuah sekolah SMP Swasta, tidak pernah lepas dari kehadiran anak saya. 

ketika saya menjadi seorang ibu, saya mulai sadar bahwa anak saya membutuhkan saya dan berkarir itu tidak harus melepaskan tangung jawab saya untuk menyerahkan pengasuhan anak kepada orang lain (baby sister). atau menitipkan anak kepada orangtua? tidak bisa, saya tidak mau merepotkan mereka, tempat tinggal saya pun jauh diluar kota kelahiran saya itupun jika dititipkn berarti saya sulit bertemu anak saya. dan mulailah saat itu saya membawa anak balita saya (3thn) ke sekolah tempat saya mengajar murid-murid SMP. jika anda bertanya repot apa tidak? tentunya repot sekali dan itu butuh kesabaran yang exstra. beruntung kepala sekolah yang baik hati mengizinkan dan meringankan saya dengan memberi jadwal 3x seminggu. ya mau bagaimana lagi, jika anak tidak ikut dengan saya sama siapa dirumah?

ada banyak kendala dan tantangan yang harus saya lewati, saya belajar sabar dan harus pintar membagi waktu. awalnya memang sulit , ada kalanya anak menagis minta jajan disaat pelajaran sedang berlangsung, atau merengek minta pulang ketika bell belum waktunya berbunyi dan repotnya ketika pulang, tidak jarang ketika di perjalanan pulang anak tertidur di motor, saya harus sedia menyiapkan tapih(samping panjang) dan bantal kecil di stang motor. saya hampir prustasi dibuatnya dan mengharuskan saya memilih, resign dan total dirumah? atau  ingin fokus berkarir dengan menitipkan anak di rumah nenek nya di bekasi? tapi saya  sadar itu terlalu jahat untuk seorang ibu. 

Dari sini saya menemukan Passion, sebagai ibu sekaligus guru!

menurut saya passion itu tidak harus tentang traveling,  bebas aksi jalani passion itu dimana kita bisa menikmati setiap langkahnya dengan semangat. sekarang sudah 2 tahun lebih,  saya menjalani aktivitas mengajar, anakku pun sudah terbiasa dan mengerti kapan waktunya ia jajan dan minta pulang. ada banyak pelajaran yang saya dapat, suka dukanya menjadi irt dan bahagianya menjalani kegiatan setiap hari dengan anak. termasuk menemukan passion sebagai mamah muda,  saya yang masih berumur 20an dengan memiliki banyak kesempatan emas yang harus saya gunakan, saya bersyukur bisa membawa anak saya ke sekolah karena tak semenitpun saya lengah memantau perkembangnya. saya merasa menjadi ibu yang hebat sekaligus guru yang berkewajiban mendidik murid-murid  untuk generasi bangsa ini.

ifwd.co.id

nah, sebagai ibu yang aktif ada banyak hal yang selalu saya khawatirkan termasuk dalam hal perlindungan diri sekeluarga seperti asurasi jiwa. betapa pentingnya asurasi yang harus di miliki oleh setiap keluarga guna berjaga-jaga/antisipasi hal yang tidak diinginkan,  Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan hal tersebut, banyaknya perusahaan asuransi jiwa sekarang ini.  tentunya sebagai ibu dan juga istri yang cerdas kita harus pintar-pintar memilih asuransi terbaik. 

yuk, cermati dalam memilih asuransi jiwa yang tepat,

  •  Sesuaikan dengan Kebutuhan,  pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, serta tujuan keuangan kita dan Resiko apa saja yang akan tertanggung. Misalnya, biaya pendidikan anak, kecelakaan, jaminan hari tua atau penyakit kritis yang mungkin akan dapat terjadi dan sebagainya.
  • Anggaran, Hal yang paling penting lainnya adalah menyesuaikan anggaran. agar tidak mengganggu anggaran kebutuhan lainnya Pilihlah asuransi yang preminya relatif lebih rendah. intinya disesuaikan kebutuhan dan anggaran
  • Kredibilitas Perusahaan Asuransi yang dipilih, asuransi merupakan perjanjian jangka panjang. Oleh karena itu kredibilitas perusahaan asuransi yang kita pilih, juga menjadi hal yang  sangat penting. Pilihlah perusahaan asuransi yang tidak bermasalah dalam hal pengelolaan keuangannya. 
  • Pelayanan, pilihlah asuransi perusahaan asuransi yang  menawarkan pelayan ekstra. Seperti memiliki layanan pelanggan 24 jam. Hal ini  tentu akan membantu kita nantinya, jika membutuhkan informasi mengenai detail produk asuransi jiwa kapanpun kita butuhkan. Ketahui juga bagaimana prosedur klaim yang digunakan. Mulai dari persyaratannya sampai dengan berapa lama klaim akan dibayar nantinya. Apakah perusahaan tersebut bekerja sama dengan pihak rumah sakit, sehingga memudahkan nasabah dalam mengajukan klaim, tanpa membayar terlebih dahulu. karena jika tidak, akan merepotkan kita nantinya.
  • Lakukan selagi kita sehat! , 

FWD Life adalah asuransi terbaik. demi menghadirkan hidup bebas khawatir, FWD Life memiliki solusi produk-produk asuransi yang sesuai kebutuhan. ada dua pilihan jenis asuransi yakni Bebas Aksi (asuransi kecelakaan diri) dan Bebas Rencana (asuransi jiwa berjangka) ,pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan. pastikan asuransi yang kita pilih tidak hanya melindungi kita namun juga melindungi keluarga kita.

untuk keluarga saya, saya pilih bebas rencana. bebas rencana hadir untuk kita yang ingin menikmati berbagai kesempatan dalam hidup tanpa keraguan. saya percaya, menjalani hidup sesuai passion adalah cara paling tepat. Karena itu FWD Life bebas berbagi  untuk bebaskanmu dari rasa khawatir di masa depan. Mulailah jalani passionmu dari sekarang dan ambil langkah tepat untuk proteksi finansial bersama asuransi fwd life. 

2017-01-08-19h27-25-5872323b567b61652a69d347.png

untuk info lebih lanjut klik disini

menjadi seorang wanita itu tidak mudah, ia terlihat lemah padahal ia sangat kuat, ia bisa melakukan hampir segala hal. ketika ia menjadi seorang istri dan ibu ia menjadi manajemen keluarga berada di tangannya, termasuk dalam merencanakan segala yang terbaik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline