menjumpa sore yang indah, mendung tapi tak hujan, tak juga gerah. sejuk. berencanalah saya bersama seorang karib sekedar mencuci otak, melepaskan segala kejenuhan hidup dengan tetek bengek berhuruf 'S' yang semakin lama semakin terasa tak mau lepas. [caption id="attachment_75106" align="alignleft" width="150" caption="penjaja sate (dok. pribadi)"][/caption] meluncur ke pasar beringharjo untuk membeli pernak-pernik asik, berjalan-jalan sejenak sampai di perempatan kantor pos, mencicip siomay yang aduhay sembari duduk di pinggiran jalan malioboro. [caption id="attachment_75105" align="alignright" width="150" caption="penjaja kelontong (dok. pribadi)"]
[/caption] seakan cemburu dengan kebahagiaan kami, seekor burung sukses membuang hasil metabolismenya ke tangan saya. untung sudah habis pula siomay aduhay tadi. pergi dari situ. [caption id="attachment_75107" align="alignleft" width="150" caption="perempatan kantor pos (dok. pribadi)"]
[/caption] berencana pulang, terbayang seonggok makanan tradisional yang menarik hati, ditambahi oleh karib yang belum pernah melihat alun-alun kidul setelah 4 tahunnya berada di jogja, meluncur balik kami ke arah selatan. [caption id="attachment_75108" align="alignleft" width="150" caption="pelukis jalanan (dok. pribadi)"]
[/caption] [caption id="attachment_75109" align="alignleft" width="150" caption="sudut malioboro (dok. pribadi)"]
[/caption] [caption id="attachment_75110" align="alignleft" width="150" caption="dokar, terengah di modernnya kota (dok. pribadi)"]
[/caption] [caption id="attachment_75111" align="alignleft" width="150" caption="berjumpa turis lokal (dok. pribadi)"]
[/caption] [caption id="attachment_75112" align="alignleft" width="150" caption="pelancong narsis (dok. pribadi)"]
[/caption] berjumpa kembali dengan perempatan kantor pos, berbelok ke kiri memasuki area alun-alun utara. melirik penuh napsu kepada setumpuk gorengan yang dibeli di pinggir jalan, berjanji akan kembali untuk menjemputnya, kami melanjutkan perjalanan ke alun-alun kidul. hanya mengelilinginya dua kali. kami kembali lagi ke alun-alun utara. sudah tak sabar berjumpa dengan serombongan gorengan yang memanggil-manggil di kejauhan. kami pun berbelanja pada seorang nenek di balik gerobak besarnya. [caption id="attachment_75114" align="aligncenter" width="300" caption="nenek dan gerobak besarnya yang penuh.. DONAAAAAT :9 (dok. pribadi)"]
[/caption] gorengan terbungkus rapi, kami pulang. cukup sudah mencuci otak. kembali ke kamar, kembali ke 'S' masing-masing ditemani oleh bolang-baling nan rupawan, cakwe yang menggoda, donat sexy dan mendoan si pujaan hati. itadakimasho!!! :9
Pulang ke kotamu Ada setangkup haru dalam rindu
yogyakarta, 28.11.10 -belindch-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H