Lihat ke Halaman Asli

Life Mapping, Khusus Buat yang Mau Sukses

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

selasa kemarin saya mengikuti liqo' bersama kawan-kawan. tema hari itu, "curhat bebas". di tengah curhatan bebas, murrobi (berasa keren menyebutnya..hahaha) kami menanyakan life mapping kami sepuluh tahun ke depan. gelagapan, saya hanya mesam mesem. teman yang lain pun sama. nyatanya kami termasuk golongan kaum muda yang belum mempunyai rencana. hahaha.. malunya.. di saat negara kami membutuhkan kaum-kaum pemuda yang cerdas, mereka malah memiliki kami, kaum-kaum muda yang tak punya rencana. yang seperti ini baru bisa dikatakan, "mau jadi apa negeri ini nantinya??" hehehe.. saya sendiri senyum-senyum sebenarnya bukan karena tak punya, saya senyum-senyum karena malu mengungkapkan life mapping saya. lagi pula map itu belum sempurna karena tidak mencantumkan tahun-tahun atau tepatnya waktu-waktu pencapaian, selain itu ada banyak rencana yang tidak saya masukkan ke dalamnya. alasannya mudah. saya takut bermimpi. oh ya, kadang saya bisa berkoar-koar bersemangat. namun yang satu ini saya terlalu takut. tapi satu hal ini saya sadari tepat ketika saya menuliskan postingan ini, bahwa life mapping itu tidak sama dengan bermimpi. dan bukankah saya selalu mengatakan bahwa Allah itu sesuai dengan prasangkaan hambaNya??nyatanya apa yang saya lakukan??saya tak berani berharap..tak berani bermimpi..

bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)

menyadari betul bahwa hidup yang tanpa tujuan itu benar-benar merugikan. sering kan kita mendengar pernyataan, "belum tau nih mau kerja dimana?" atau "ngga ngerti deh habis lulus mau ngapain?" dan sering pula saya mendengar orang-orang bilang, "kamu enak bel, lulus udah pasti jadi dokter." iya pasti saya akan mendapat gelar dokter, lalu apa? berhentikah hidup saya? apakah lantas setelah menyandang gelar dokter saya sudah pasti akan mendapat pekerjaan walaupun hanya sekedar mendirikan plang?? dari situlah saya saat ini sedang memperbaiki life mapping saya. memperjelas lagi waktu2 pencapaian, memasukkan mimpi-mimpi saya yang tercecer. mungkin sebaiknya saya mulai dulu dengan mencatat semua rencana lalu mengkategorikannya, baru kemudian dicantumkan waktu-waktu pencapaiannya. kebanyakan pengangguran di indonesia mungkin karena ini. masalahnya mereka tidak mempunyai rencana yang jelas tentang hidup. life mapping. jadi seorang generasi muda yang cemerlang, perlu banget nih bikin life mapping. jangan mau hidup terombang-ambing. ngga jelas. kasihan ayah ibu yang nyari duit buat nyekolahin. tapi saya pikir life mapping ini tak hanya bagi kaum muda saja ya. yang sudah berkeluarga juga perlu. pokoknya life mapping ini penting buat siapa saja yang ngga mau menyia-nyiakan waktu.

hidup itu ngga cuma hanya bermodal mimpi, tapi perlu direncanakan, buat daftar mimpi-mimpimu dan aturlah sekuka hatimu (belindch, 2010)

bersyukurlah bagi anda yang sudah mempunyai life mapping, tetaplah berusaha dan bersemangat untuk mencapai target-target anda. buat yang belum, ayo bikiiin!!! ada yang mau ikutan?? hehehe.. [caption id="attachment_315293" align="aligncenter" width="300" caption="menatap masa depan yang cerah..hohoho.. (belindch@rt)"][/caption] semoga bermanfaat Yogyakarta, 04.11.10 -belindch-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline