Lihat ke Halaman Asli

laporan pandangan mata: posko pengungsian ketunggeng-muntilan-magelang

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebelumnya mohon maaf, saya tidak pandai membuat liputan. hehehe.. muntilan (31/10), pagi ini saya bersama beberapa teman kompasianer (mas gugun, mba mesha, mas yula, mas agung) menggabungkan diri dengan kawan-kawan goodreads indonesia (komunitas baca) berangkat menuju muntilan magelang untuk mengunjungi beberapa posko pengungsi yang ada di sana. tujuan utama yang diusung oleh teman-teman goodreads adalah pendampingan anak-anak pengungsi. sebelum menuju ke lokasi, kami mampir ke rumah pelangi untuk berkoordinasi dengan koordinator relawan setempat. setelah berbagi tugas, akhirnya kami membagi rombongan menjadi 2 kelompok untuk menuju ke 2 lokasi yaitu ketunggeng dan ngrajeg. saya mendapat bagian kunjungan ke posko ketunggeng bersama kawan-kawan goodreads (mba iyud, mba luthfi, mba nova dan meta). lokasi pengungsian ketunggeng ini terbagi menjadi 2 bagian. lokasi pertama adalah posko tinggal dan lokasi kedua adalah posko kesehatan. posko pengungsian di ketunggeng menempati bangunan sekolah dasar. menurut wawancara dengan beberapa warga, posko tersebut menampung sekitar 2000 jiwa. tak heran, kami sangat terkejut ketika mendapati anak-anak di posko tersebut jumlahnya mencapai sekitar 50an, sementara kami yang datang ke lokasi tersebut hanya berlima. kegiatan disana cukup menyenangkan. kami membagi kelompok anak-anak menjadi 2. kelompok SD dan pra-SD. saya ditunjuk secara acak untuk mendampingi anak-anak pra-SD. kami bernyanyi, menggambar dan bercerita bersama. saya cukup senang dengan antusiasme anak-anak. ternyata bencana ini tak menyurutkan keceriaan dan rasa ingin tahu mereka. orangtua mereka pun turut serta mendampingi anak-anak. mereka sangat berterima kasih dan meminta kami untuk mengajak anak-anak bergembira agar tidak stress pasca bencana. saya acungkan jempol kepada teman-teman goodreads atas good idea ini. kadang kita terlalu berfokus pada bantuan materi dan melupakan bantuan-bantuan nonmateri seperti ini. trauma healing itu juga sangat diperlukan. secara umum acara tadi berjalan dengan sukses. saya sangat senang dapat bergabung dengan kegiatan ini. berdasarkan hasil bincang-bincang, rata-rata para pengungsi itu sudah berada di posko pengungsian selama 5 hari. barang-barang logistik yang sekiranya masih diperlukan adalah alas tidur seperti tikar, pakaian dalam, sabun bayi, susu. menurut percakapan yang saya tangkap dari koordinator relawan tadi sepertinya mereka juga membutuhkan dokter untuk membantu di posko kesehatan. masukan juga bagi kawan-kawan yang ingin bergabung menjadi relawan hendaknya hubungi posko-posko penyaluran relawan agar dapat disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan. [caption id="attachment_309816" align="aligncenter" width="300" caption="saya mendongeng diantara anak-anak (gambar dari mas pra-jawa post)"][/caption] [caption id="attachment_309566" align="aligncenter" width="300" caption="bangunan SD yang dijadikan posko pengungsian (doc. pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_309574" align="aligncenter" width="300" caption="gedung sekolah tempat pengungsian-tampak dari depan (doc. pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_309580" align="aligncenter" width="300" caption="ibu-ibu pengungsi membungkusi makanan yang sudah siap makan, piket masak mereka digilir (doc. pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_309598" align="aligncenter" width="300" caption="kondisi tenda kesehatan, mereka butuh dokter relawan (doc. pribadi)"][/caption] yogyakarta, 31.10.10 -belindch-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline