Belinda Rusia Ayu Dewiyani (212111201) 5E
Review Artikel dan analisis
Julijanto, Muhammad. "Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya." Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 25.1 (2015): 62-72.
Pernikahan dini merupakan akibat dari kemalangan sosial dan munculnya kesopanan pada generasi muda. Menikah dini sangat jarang terjadi karena Anda sudah matang sekaligus membangun perekonomian.
Akibat dari pernikahan dini adalah kualitas rumah tangga menjadi tidak lebih baik baik dari segi kesehatan reproduksi maupun kesiapan psikologis dan finansial keluarga sehingga berujung pada perceraian dan mengabaikan kualitas pendidikan anak. Kurangnya kematangan psikologis, cara berpikir yang kurang panjang, pekerjaan rumah yang kurang maksimal.
Emosi masih belum stabil dalam menyelesaikan permasalahan rumah tangga yang terus berubah. Upaya revisi Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, khususnya terkait batasan usia perkawinan. Agar semua peraturan perundang-undangan yang mengatur usia perkawinan adalah sama.
Pendapat saya tentang pembahasan Pernikahan dini dapat memiliki dampak yang signifikan pada individu dan masyarakat zaman sekarang. Beberapa dampaknya termasuk:
1. Pendidikan: Pernikahan dini sering kali menghambat pendidikan, terutama bagi perempuan.
2. Kesehatan: Pernikahan dini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
3. Keuangan: Pasangan yang menikah muda mungkin memiliki kendala keuangan karena kurangnya pendidikan dan pelatihan, yang dapat mempengaruhi stabilitas finansial keluarga.
4. Pembatasan pilihan: Pernikahan dini sering kali mengurangi pilihan hidup individu, seperti karier, hubungan sosial, dan pengembangan pribadi.
5. Pertumbuhan sosial: Pernikahan dini dapat membatasi pertumbuhan sosial, karena individu mungkin belum siap untuk komitmen jangka panjang dan berbagai tanggung jawab yang datang dengan pernikahan.
6. Demografi: Pernikahan dini dapat berdampak pada pertumbuhan populasi dan distribusi umur penduduk. Penting untuk diingat bahwa dampak pernikahan dini dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial, budaya, dan ekonomi.