Fakultas Ilmu Kesehatan(FIKes) Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Prodi Sarjana Kebidanan menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Dusun Garongan Wonokerto, Turi Sleman. Penyuluhan kepada kader secara offline (mendatangi rumah kader satu persatu). Pelaksanaann pengabdian masyarakat ini dilakukan secara door to door kepada kader dikarenakan kondisi yang belum mumungkinkan untuk dilaksanakan penyuluhan secara masal. Kegiatan ini dilakukan dilakukan selama 1 minggu dimana setiap harinya hanya ada 2-3 kunjungan, total peserta pengabdian masyarakat sebanyak 10, yang mulai dilaksanakan pada hari Minggu,( 1/08), selanjutnya dilakukan monitoring seminggu 1 kali.
"Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang kita lakukan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, kegiatan ini dilakukan dengan mengoptimalkan kader posyandu lansia dan balita untuk memberikan informasi kepada warganya untuk menjelaskan kepada warga terkait cara pembuatan hand sanitizer dan pentingnya menjaga pencegahan penularan virus corona di masyarakat. Dengan dilakukannya penyuluhan tersebut di harapkan kader bisa meneruskan informasi penyuluhan kepada masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan supaya masyarakat khususnya warga Garongan Wonokerto Sleman bisa membuat handsanitizer secara mandiri untuk keperluan pribadi dan dapat menyediakan ketersediaan handsanitizer di tempat umum di desa Garongan. Pembuat hand sanitizer secara mandiri maka dapat membuat perekonomian semakin baik karena menurunkan anggaran pengeluaran pembelian handsanitizer. Serta tersedianya handsanitizer di tempat umum yaitu di masjid, di TK , SD, saat poyandu lansia dan balita, dan lain sebagainya, membuat masyarakat mudah menggunakan, dan lebih sadar tentang pentingnya kebersihan dalam pencegahan virus covid ini" jelas Agustin Endriyani S.ST., M.Keb, dosen Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Profesi mengenai tujuan tujuan program pengabdian.
Agustin menambahkan bahwa pembutan handsanitizer ini juga sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya yang banyak di karenakan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar tempat tinggal , yaitu lidah buaya dan alcohol 70%.
Bentuk dari pengabdian yang dilakukan adalah berupa penyuluhan dan pelatihan Pembuatan Handsanitizer yang diikuti sejumlah 10 peserta . Peserta mengapresiasi dengan baik program pengabdian yang dijalankan ini dan berperan aktif dalam menginformasikan ke masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H