Lihat ke Halaman Asli

Belian Anugrah Estri

hidup bermanfaat untuk memperoleh kebermanfaatan

Inovasi Product Madicated Hand Sanitizer Berbasis Pemanfaatan Tanaman Sekitar di Dusun Garongan Wonokerto Turi Sleman

Diperbarui: 30 September 2021   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

         Fakultas Ilmu Kesehatan(FIKes) Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Prodi Sarjana Kebidanan menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Dusun Garongan Wonokerto,  Turi Sleman.  Penyuluhan kepada kader secara offline (mendatangi rumah kader satu persatu). Pelaksanaann pengabdian masyarakat ini dilakukan secara door to door kepada kader dikarenakan kondisi yang belum mumungkinkan untuk dilaksanakan penyuluhan secara masal. Kegiatan ini dilakukan dilakukan selama 1 minggu dimana  setiap harinya  hanya ada 2-3 kunjungan, total  peserta pengabdian masyarakat sebanyak 10, yang mulai dilaksanakan pada hari Minggu,( 1/08), selanjutnya dilakukan monitoring seminggu 1 kali.

      "Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang kita lakukan dalam upaya pemberdayaan masyarakat, kegiatan ini dilakukan dengan mengoptimalkan kader posyandu lansia dan balita untuk memberikan informasi kepada warganya untuk menjelaskan kepada warga terkait cara pembuatan hand sanitizer dan pentingnya menjaga pencegahan  penularan virus corona di masyarakat.  Dengan dilakukannya penyuluhan tersebut di harapkan kader bisa meneruskan informasi penyuluhan kepada masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan  supaya masyarakat  khususnya warga Garongan Wonokerto Sleman bisa  membuat handsanitizer secara mandiri untuk keperluan pribadi dan dapat menyediakan  ketersediaan handsanitizer di tempat umum  di desa Garongan. Pembuat hand sanitizer secara mandiri maka dapat membuat perekonomian semakin baik karena menurunkan anggaran pengeluaran pembelian handsanitizer. Serta tersedianya  handsanitizer di tempat umum  yaitu di masjid, di TK , SD, saat poyandu lansia dan balita, dan lain sebagainya, membuat masyarakat  mudah menggunakan, dan lebih sadar  tentang pentingnya kebersihan  dalam pencegahan  virus covid ini" jelas Agustin Endriyani S.ST., M.Keb,  dosen Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Profesi mengenai tujuan tujuan program pengabdian. 

Agustin menambahkan   bahwa pembutan  handsanitizer ini juga sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya yang  banyak di karenakan memanfaatkan tanaman yang ada  di sekitar tempat tinggal , yaitu lidah buaya dan alcohol 70%.

Bentuk dari pengabdian yang dilakukan adalah berupa penyuluhan dan pelatihan Pembuatan Handsanitizer yang diikuti sejumlah  10 peserta . Peserta mengapresiasi dengan baik program pengabdian yang dijalankan ini dan berperan aktif dalam menginformasikan  ke masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline