cahaya-Mu
benderang
aku saja tutup mata
suara-Mu
lantang
aku saja sumbat telinga
sentuhan-Mu
lembut
aku saja bebal rasa
kasih-MU
nyata
aku saja mabuk khayal
cinta-Mu
sejati
aku saja silau palsu
ilmu-Mu
luas
aku saja genggam batas
janji-MU
maujud
aku saja peluk ragu
wahai Tuhanku,
dungu akalku cepatlah asah wawasan
Adam batu kepalaku seketikalah kepruk tongkat
Musa iblis jiwaku lekaslah tebas pedang
Ibrahim setan nafsuku lantaslah redam kasih
Isa legam hatiku gegaslah sibak cahaya
Muhammad biar segera diriku jelma
karunia-Mu bagi semesta
Gunungkidul, 15 Maret 2019
Achmat Heri Dwijuwono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H