Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Jarum Jam Berkejaran Memburuku

Diperbarui: 14 Maret 2019   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jarum Jam Berkejaran | dokpri

meja belajarku nyaris terjengkang oleh tumpukan  
buku yang telah menolak disisipkan ke dalam himpitan  
lubang-lubang rak yang sudah tak sanggup  
berdiri tegak  

jarum jam berkejaran bersama tokek di tembok  
kamar sungguh tak hirau sejak tadi aku telah habis  
napas senasib rusa lelah terengah  
diburu cheetah

bertukar jaga dengan lelap pelupuk  
mataku tetap saja setia mengundang kantuk  
lewat tengah malam yang telah berulang  
kusiram dingin 

benda-benda selingkung pun berpusing pening  
kepalaku menolak paksaan dijejali segala  
hapalan tak peduli helai ijazah adalah harga mati di  
negeri ini  

Gunungkidul, 14 Maret 2019
Achmat Heri Dwijuwono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline