Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Sehirup Harum

Diperbarui: 13 Maret 2019   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehirup Harum | dokpri

Seciduk kopi
semesta
pekat 

Setakar gula
semesta
manis 

Setuang air
semesta
pendar 

Sehirup harum
semesta
rindu 

Setatap pandang
semesta
kasih 

Seduduk cakap
semesta
sayang 

Sesentuh jemari
semesta
cinta

Sehening renung
semesta
makna 

Seteguk puisi
semesta
syukur! 

Gunungkidul, 13 Maret 2019
Achmat Heri Dwijuwono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline