Seperti sudah dibahas di artikel sebelumnya, Word of mouth marketing (WOMM) secara bahasa adalah pemasaran dari mului ke mulut atau dari orang ke orang. WOMM dapat diartikan secara luas sebagai penyampaian informasi antar manusia, seperti hubungan tatap muka, telepon, sms, email, website, blog, status facebook, ataupun lewat twit (tanpa berbayar). WOMM juga dapat dijelaskan sebagai proses berpengalaman, daripada satu pengamatan. WOMM memiliki dua tipe, yaitu: 1. Organic WOMM WOMM yang terjadi secara alami karena orang secara inisiatif , sukarela, dan penuh antusiasme menjadi advocator atau promoters dari suatu produk atau jasa karena merasa senang terhadap produknya atau puas atas pengalamannya setelah menggunakan jasa pelayanan tertentu. 2. Aplified WOMM WOMM yang sengaja dibentuk dan dimudahkan dengan menyajikan media untuk mempermudah penyebaran WOMM. Konsumen digabungkan ke dalam satu wadah media yang dinilai paling efektif oleh perusahaan sehingga penyebaran WOMM terjadi secara maksimal dan menjadi magnet kuat bagi calon konsumen perusahaan. ilustrasi: ilgresults.com WOMM juga mempunyai 3 level yang harus diperhatikan, yaitu:
- Menentukan talkers dan memberi topik. Bentuklah satu pesan utama yang sekiranya dapat menjadi nilai plus dari usaha Anda. Dalam hal ini, lebih baik menyebarkan pesan (bila lebih dari satu) yang berhubungan dan saling menunjang sehingga dapat menjadi asosiasi yang kuat sehingga mudah dipahami oleh calon talkers ataupun calon konsumen.
Eits, artikel ini belum selesai, baca tentang Word of Mouth Marketing selengkapnya disini
---------------- Follow @BelajarWrausaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H