Lihat ke Halaman Asli

Bunga yang Kau Petik Separuh

Diperbarui: 16 Desember 2024   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/photos/flower-nature-garden-macro-7746150/


Aku adalah bunga di sudut taman
tersembunyi di antara belantara harum dan warna
hingga tanganmu, entah mengapa
memilihku dari rimbun yang lebih terang

Kau petik aku dengan hati setengah
seperti angin yang ragu singgah di ranting rapuh
Bukan karena indahku menawan
tapi mungkin hanya karena aku mudah kau raih

Kau simpan aku di meja kayu
Bukan di vas kaca
Hanya dibiarkan begitu saja
layu perlahan tanpa jejak perhatian

Aku mendengar lirih angin membawa bisikmu:
"Bunga itu, di sana, lebih memikat."
Aku tahu, aku hanya perhentian sementara
sebuah jeda sebelum kau temukan bunga yang lebih indah

Daunku mulai gugur
kelopak melemah tanpa cahaya matamu
Namun kau tak pernah tahu

Kini aku tinggal separuh
sisa-sisa dari harapan yang pernah penuh
Tapi tahukah kau?
Sekalipun aku layu, aku tidak menyesal

Karena aku tahu
bunga tak diciptakan untuk dimiliki
melainkan untuk tumbuh di tempat yang mencintainya

Maka biarlah aku kembali pada tanah
menyatu dengan akar dan hujan
sementara kau mengejar bunga baru
Dan jika kau memetik lagi
semoga kau belajar mencintai penuh bukan separuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline