Lihat ke Halaman Asli

Maafkan Mamah, Nak!

Diperbarui: 21 Oktober 2024   03:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maafkan Mamah, Nak  
Untuk kata-kata yang kadang keras
Untuk wajah yang sering muram
Mamah tahu, seharusnya sabar adalah pelukan
Namun terkadang lelah menutupi cinta yang ingin Mamah berikan

Maafkan Mamah, Nak  
Kamu yang kecil, polos, dan ceria
Tak seharusnya mendengar suara yang meninggi
Mamah sedang belajar, Nak
Belajar menahan gemuruh di hati
Agar kasih sayang bisa terdengar lebih nyaring daripada amarah

Kadang, dunia terasa terlalu berat di pundak Mamah
Tapi kamu, dengan senyum kecilmu,
Selalu mengingatkan bahwa cintalah yang harus lebih kuat

Maafkan Mamah, Nak
Untuk waktu-waktu yang terlewat tanpa sabar
Mamah akan terus mencoba
Agar esok, pelukan yang kamu terima
Selalu lebih hangat dari kata-kata yang terucap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline