Di pagi yang tak lagi riang
meja guru itu sunyi
Kapur di papan tulis diam
seperti menunggu tangan yang tak lagi datang
Pak Guru..
Engkau adalah doa yang terselip
di setiap buku yang pernah kau buka
Kata-katamu meneduhkan
seperti hujan di siang terik
membawa kami pulang pada ilmu
yang kau bagikan tanpa henti
Senyummu adalah pelajaran pertama
Kesabaranmu pelajaran sepanjang masa
Kami menghafal tidak hanya ilmu
tapi juga caramu berdiri tegak
ketika hidup menggulung keras
lalu sabar menenunnya kembali
Kini kau pulang
meninggalkan kami
di ruang yang terasa lapang
tapi sepi
seperti pagi tanpa mentari
Kami menangis
tapi engkau mungkin tersenyum
karena kau tahu
Tuhan sudah menyiapkan tempat
untuk segala amal dan teladanmu
Surgamu pasti penuh cahaya
dari setiap harapan yang pernah kau tanam di hati kami
Selamat jalan, Guru
di setiap doa kami
nama dan senyummu akan terus hidup
di baris-baris kenangan
yang tak akan pernah hilang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H