Lihat ke Halaman Asli

Kepada Cinta Pertama yang Tak Pernah Jadi Nyata

Diperbarui: 16 September 2024   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.pinterest.com/Bilal Ahmad

Kerap ku duduk di tepi tidur
menanti engkau datang dari celah-celah malam
Namun, mimpi pun sepertinya malu mengantarmu
Cintaku mengetuk pintu-pintu gelap menyebut namamu, meski tahu jawabnya:   
hanya sunyi

Aku merindukanmu di setiap lorong waktu
Tapi, di dunia nyata
langkah kita tak pernah sama
Cintaku tumbuh sendiri
Berakar di tanah asing

Kamu adalah hujan yang jatuh di tempat lain
Aku menadah di tanah kering
menanti basah yang tak pernah sampai

Aku adalah jalan yang tak pernah kau tempuh
meski kau tahu setiap liku dan ujungnya  
Aku selalu menunggu

Kini, walau ku berharap pada mimpi
bayangmu hanyut ke samudra tak tersentuh
Aku lelah menanti pintu terbuka
Sebab setiap jalan yang kulalui
kau tak pernah benar-benar ada

Kau tahu?
Kita terpisah bukan oleh jarak atau waktu
tapi oleh takdir yang tak menulis kita bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline