Lihat ke Halaman Asli

Meluruh dalam Diam

Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/amalina dzulfakhri


Kutemukan diri dalam gulita
Di sudut sepi tak berbisik
Dendam yang pernah menggores
Luruh seperti embun pagi
Hilang dalam dekapan mentari

Kau datang bagai bayang senja
Membawa luka yang pernah merajam
Tapi, kupersembahkan maaf

Tak ada jejak yang kutinggalkan
Tak ada bekas yang kubawa
Seperti pasir yang tersapu ombak
Semua lenyap 
Hilang tanpa gaduh

Memaafkanmu adalah melupakanmu
Bagai melukis di atas air
Tak tersisa
Tak berbekas
Hanya riak kecil
Lalu mereda

Kini kau hanya bayang dalam mimpi
Kian pudar
Tinggalkan keheningan
Di mana hati ini kembali tenang

Dalam tenang itu
Kumelangkah pergi
Tanpa menoleh
Tanpa menyesal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline