hujan menemani langkahku
bulan menerangi jalanku
ku tlah sampai di tanah lapang
perlahan kugali tanah ini dengan sayang
hujan masih menemani
membasahi tanah yang kugali
ku keluarkan rasa dari mulutku
satu per satu ke dalam lubang
lubang yang siap memeluk rasa
rasa yang tercipta dari pertemuan netra
kutumpahkan semua pelan-pelan
bersama sesal
tanpa sisa
tanpa gaduh
ku tutup lubang itu dengan hatiku
sudah kukubur rasa itu
dan tak ada yang tahu
ke mana rasa itu hilang
tak usah lagi kau resah
tak perlu ada gundah
tenanglah
sudah kukubur rasa itu
rasa yang selalu kau ingkari
rasa yang tak ingin kau miliki
rasa yang terus mengganggumu
rasa yang menghantui malamku
rasa yang membuatku sadar:
dirimulah duniaku
dan
aku?
bukan duniamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H