Lihat ke Halaman Asli

Stop Pamer, Fokus Berbuat Baik

Diperbarui: 16 Maret 2023   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sering kali kita melihat orang-orang mengumbar kekayaannya di media sosial. Mulai dari mobil mewah, makanan enak, rumah besar, hingga liburan ke luar negeri. Memang tidak salah memamerkan apa yang kita miliki, namun perlu diingat bahwa itu bukanlah segalanya.

Sebenarnya apa alasan banyak orang bersikap pamer kekayaan, apakah sekedar iseng, hobi, atau untuk kepentingan konten? Apakah sikap seperti itu berbahaya?

Seperti yang dilansir dari detikNews, seorang psikolog bernama Tara de Thouars mengungkapkan beberapa alasan orang suka pamer kekayaan:

  • Rasa Insecurity

Mereka berusaha menunjukkan bahwa dirinya tidak kurang dan tidak buruk agar dirinya merasa baik karena  kesuksesannya diketahui oleh orang lain. Tara menyatakan tidak ada yang salah dengan sukses, kemudian dipamerkan kepada banyak orang. Namun jika dilakukan terus menerus tentu tidak menjadi baik.

  • Berusaha Diterima di Lingkungan

Lingkungan memang memiliki faktor pengaruh besar terhadap kehidupan, salah satunya sifat seseorang. Biasanya orang yang ingin dirinya diterima di lingkungan yang ia inginkan, akan berusaha mengikuti lingkungan tersebut. Mereka berusaha menjangkau lingkungan elit dengan cara memperlihatkan kekayaannya sehingga cenderung ingin dipandang berkelas oleh banyak orang.

  • Meningkatkan Image

Ketika seseorang ingin membangun image yang baik maka yang ia lakukan adalah cenderung memamerkan kekayaan. Hidup mereka selalu terpengaruh dengan penilaian orang lain. Sehingga banyak orang tidak bisa menjadi diri sendiri.

Dampak Negatif

Pamer kekayaan dapat memberikan dampak yang buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Dapat menyebabkan iri hati, menimbulkan perasaan insecure bagi orang yang melihatnya, bahkan bisa berujung pada tindakan kriminal seperti pencurian. Fokus kita akan teralihkan dari hal yang lebih penting, seperti menciptakan nilai bagi diri sendiri dan orang lain. Selain itu sikap pamer akan membuat banyak orang merasa tidak nyaman.

Berbuat Kebaikan

Kita hidup di era di mana kekayaan dinilai sangat penting. Padahal sebenarnya, kekayaan hanya menjadi bagian kecil dari hidup kita. Ada hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada itu, seperti keluarga, kesehatan, dan kemampuan untuk membantu orang lain. Justru hal-hal positif seperti itulah yang dapat menciptakan kebahagiaan dalam diri.  Seperti yang ada dalam lagu berjudul Price Tag, Jessie J

........

Why is everybody so obsessed?

Money can't buy us happiness

Can we all slow down and enjoy right now?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline