Lihat ke Halaman Asli

Krisis Yunani Masuk Babak Penentuan

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis Yunani Masuk Babak Penentuan. Sudah dua tahun sejak tabir keuangan Yunani terkuak, belum ada perbaikan berarti dari krisis hutang negara itu. Bagaimana sesungguhnya perjalanan negeri dewa dewi hingga mencapai taraf anggaran seburuk saat ini?

Program pemangkasan yang siap diteken oleh Perdana Menteri Lucas Papademos pekan depan sejatinya dapat menjadi titik balik absolut. Pemulihan ekonomi memang tidak bisa diraih dalam satu malam, Yunani pasti butuh setidaknya satu dekade untuk memutus tekanan defisitnya. Inilah momen-momen penting dari perjalanan Yunani dalam menjaga legitimasi pemerintahan, hingga upayanya untuk mengikis beban hutang. Kronologis Krisis Yunani: 2002 - Januari: Yunani mengganti mata uang drachma dengan euro. 2004 - 15 November: Pemerintah mengakui bahwa mereka sesungguhnya sama sekali tidak memenuhi kualifikasi untuk bergabung dengan zona euro. Data revisi anggaran Yunani menunjukkan bahwa defisit tidak pernah di bawah 3% sejak tahun 1999, atau di atas level yang diwajibkan otoritas. 2005 - 29 Maret: Setelah menggeser pemerintah sosialis satu tahun sebelumnya, Partai Demokrasi Baru memberlakukan program pemangkasan pertama. Biaya layanan publik sangat tidak sehat ketika itu, khususnya setelah penyelenggaraan Olimpiade Athena. Kenaikan pajak untuk alkohol dan tembakau dibarengi oleh kenaikan PPN antara 18-19%. 2009 - 4 Oktober: PASOK memenangkan pemilu sehingga George Papandreou berhak menjabat sebagai Perdana Menteri. Pada tahun ini, ekonomi sudah berkontraksi 0,3% dan beban hutang nasional melambung sampai 262 miliar euro (dari 168 miliar euro pada 2004). Pemerintah memperkirakan defisit keluar pada level sangat tinggi, 6%. 2009 - 8 Desember: Rating kredit Yunani dipangkas oleh lembaga pemeringkat Fitch akibat beban hutang yang membengkak, dari A- ke BBB+. Hal serupa dilakukan oleh S&P beberapa pekan berselang. Inilah untuk kali pertama Yunani kehilangan status A- dan memicu kegundahan di pasar saham dunia. 2010 - 3 Maret: Papandreou merilis program efisiensi pertamanya. Yunani mulai berjuang meredam gejolak di pasa finansial dengan komitmen untuk mengikis defisit dan melunasi hutang. 2010 - 23 April: Papandreou berpaling ke Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendapat dana segar senilai 45 miliar euro. 2010 - 2 Mei: Krisis hutang dimulai. Menteri keuangan Eropa menyepakati bantuan 110 miliar euro untuk Yunani. Bail out dirancang untuk menutup kewajiban pinjaman sampai 2013. Sebagai timbal balik, Yunani harus memangkas defisit melalui efisiensi besar-besaran. 2010 - 4/5 Mei: Aksi demonstrasi 48-jam mewarnai jalan-jalan Yunani. Pembakaran bank mengakibatkan tiga orang tewas. 2010 - 10 Mei: Pembuat kebijakan Eropa membangun jaring pengaman senilai 1 triliun euro untuk memperkuat sistem keuangan kawasan dan mencegah penularan krisis dari Yunani. Program perlindungan terdiri dari jaminan bagi negara euro sebesar 440 miliar euro serta instrumen hutang 60 miliar euro. IMF menyatakan kesiapannya untuk mengucurkan 250 miliar euro. 2010 - 18 Mei: Yunani menerima 14,5 miliar euro dari Uni Eropa untuk melunasi hutang terdahulu. 2010 - 29 September: Aksi perlawanan rakyat terhadap program pemerintah dimulai. Ribuan orang turun ke jalan Athena, menentang pemangkasan anggaran. Aksi serupa juga terjadi di Portugal, Irlandia, Slovenia dan Lithuania. 2011 - 17 April: Bunga obligasi Yunani melonjak lagi di tengah kecemasan bahwa program efisiensi tidak akan berhasil. Negara ini sekarang berada dalam titik resesi sehingga warga kembali turun ke jalan. 2011 - 15 Juni: Aksi kekerasan kembali terjadi di Athena saat Papandreou berupaya mengkampanyekan pemangkasan baru 28 miliar euro selama 4 tahun. 2011 - 19 Juni: Yunani membutuhkan bailout baru 110 miliar untuk menghindari default. Permintaan itu tidak dikabulkan pihak Jerman, yang justru meminta kreditur menerima kerugian dari aset obligasi beracun Yunani. Sikap pemimpin euro masih terpecah soal gagasan Jerman. 2011 - 21 Juni: IMF menyerukan agar pemimpin Eropa bekerjasama dalam bertindak supaya bencana hutang bisa ditangkal. Negara lain bisa tertular krisis jika tidak aktif berpartisipasi dalam program pemulihan. 2011 - 22 Juni: George Papandreou selamat dari mosi tidak percaya parlemen. Ia meraih 155 dukungan berbanding 143 penolakan. Hal ini disambut baik oleh Komisi Eropa. 2011 - 29 Juni: Parlemen merestui niat pemerintah memangkas pajak baru dan anggaran belanja senilai 28 miliar euro. Aksi demonstrasi kembali merebak. 2011 - 22 Juli: Uni Eropa menyepakati bailout 109 miliar euro, yang mencantumkan ketentuan bahwa investor swasta harus menerima pemangkasan nilai obligasi sampai 20%. Otoritas juga memperpanjang masa berlaku Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF). 2011 - 11 September: Yunani mengumumkan pungutan pajak baru sebagai syarat untuk mendapat bail out selanjutnya. Baik pihak pemerintah maupun parlemen juga harus menerima pemangkasan nilai gaji sebagai bagian dari rencana efisiensi. 2011 - 13 Oktober: Slovakia jadi negara terakhir yang menyetujui rancangan EFSF senilai 44 miliar euro. 2011 - 27 Oktober: Pemerintah Eropa menyetujui pemotongan nilai hutang Yunani dan penambahan kapasitas dana bailout menjadi sekitar 1 triliun euro. Athena bisa meraih bailout 100 miliar euro di awal tahun berikutnya. Setelah melalui pembahasan alot berjam-jam, pihak investor menerima nilai aset Yunaninya dipotong 50% untuk mengurangi beban hutang negara itu. 2011 - 31 Oktober: Sikap penolakan George Papandreou terhadap program pemangkasan menuai referendum. Nasibnya sebagai kepala pemerintahan dipertaruhkan sebagai risiko atas sikapnya itu. 2011 - 3 November: Sang Perdana Menteri membatalkan rencana menggelar referendum. Menteri Keuangan Evangelos Venizelos meredam kecemasan dengan pernyataannya bahwa keanggotaan Yunani terlalu berharga untuk ditaruh di meja voting. Untuk kali pertama dalam sejarah, petinggi G-20 bertemu di Cannes, Prancis. Mayoritas delegasi sepakat bahwa Yunani harus keluar dari zona euro jika gagal mengatasi krisisnya. 2011 - 6 November: George Papandreou resign dari kursi perdana menteri. 2011 - 11 November: Lucas Papademos mengambil kepemimpinan kabinet sebagai utusan dari partai koalisi. 2012 - Januari/Februari: Negosiasi antara pihak kreditur yang dipimpin oleh Josef Ackermann, CEO Deutsche Bank dan pemerintah Yunani berlangsung. Athena meminta kreditur swasta merelakan nilai asetnya dipangkas sampai 70% untuk mengurangi beban Yunani. Hingga saat ini status pembicaraan belum tuntas. Pemerintah Athena juga harus mendapat dana segar 130 miliar euro untuk melunasi beban hutang terdahulu yang jatuh tempo 9 Maret mendatang. Pihak koalisi menolak klausul pemangkasan dana pensiun yang diberlakukan IMF, Uni Eropa dan bank sentral (ECB). Troika meminta Yunani mencari alternatif lain untuk menggantikan wacana pemotongan tunjangan pensiun. Athena memiliki waktu sampai Rabu (15/02) untuk mengajukan program pemangkasan final pada Troika. sumber: bbc news, dnaIndia.com, Reuters, prudentinvestor.com, wikipedia, monex. Sejak masih belajar forex trading, penting bagi kita untuk mengetahui perkembangan berita/news yang berkaitan dengan mata uang seperti Euro, Dolar, Yen, dll

Demikian kronologis krisis Yunani. (www.belajarforex.biz)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline