Oleh: Ib’na Lailatul Firnanda, Putri Pradita Andriani, Intan Novita Sari, Siti Zubaidah Luthfiah, dan Arya Setya Nugroho
Universitas Muhammadiyah Gresik
Keberlangsungan bangsa negara Indonesia ditentukan oleh seberapa jauh masyarakatnya menghargai perbedaan sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga secara bersama. Untuk menjaga dan memeliharanya, maka institusi pendidikan harus menjadi bagian penting dalam proses menanamkan nilai-nilai yang menjunjung tinggi karakter multikultural. Oleh karena itu, maka pendidikan multikultural akan sangat penting untuk diajarkan dalam sebuah institusi pendidikan.
Pengertian Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang merumuskan nilai-nilai universalitas suatu budaya sehingga klaim-klaim kebenaran tidak menjadi sesuatu yang dapat memicu terjadinya disintegrasi bangsa. Sedangkan multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa, ataupun agama (Nurasmawi, 2021).
Pada dasarnya pendidikan multikultural adalah pendidikan di mana siswa menghargai perbedaan dan membangun budaya toleransi terhadap masing-masing perbedaan yang ada.
Tujuan Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikulturalisme dibutuhkan agar keberagaman tidak tercemar ke dalam benturan-benturan yang berakhir dengan kekerasan dan konflik.
Pendidikan multikultural menjadi jawaban dalam meredam gejola sosial, politik, dan ekonomi tersebut. Pendidikan multikultural harus menjadi obat penyembuh bagi luka-luka sosial yang selama ini menjadi menu sehari-hari di berbagai media cetak dan elektronik.
Pendidikan multikultur berkaitan erat dengan perubahan sosial budaya lewat pendidikan. Artinya, institusi pendidikan menjadi tempat yang tepat untuk membentuk manusia-manusia yang melihat perbedaan sebagai kekayaan bangsa yang dengan itu mereka dapat hidup rukun, damai, dan terhindar dari konflik.
Pemetaan Pendidikan Multikultural