Lihat ke Halaman Asli

Pendar Luka Beribu Prasangka

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri dalam diam,

terpaku membisu tak berlalu

Coba tak sendiri, namun terdiam disini

Coba tak diam, akupun tetap sendiri

Sendiri memendar luka..

Sendiri menghapus pelangi..

Ah, andai saja mereka selalu bersamaku

Senjaku tak teruk mengabu

Prasangka tak jadi meribu

Dalam genggaman nafsu

Semua jadi tak menentu

Kini, satu inginku..

Himpunkan luka yang tlah berpendar..

Kumpulkan prasangka yang kian mengakar..

Balut luka, hapus prasangka

Dalam pendar luka beribu prasangka

Aris Ats-tsabit, sabtu 9/4/11 Pukul 16:43 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline