Lihat ke Halaman Asli

Manajemen Perikanan Keramba di Danau

Diperbarui: 9 Mei 2018   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi KJA di danau maninjau (beritadaerah.co.id)

Zaman modern seperti sekarang untuk kegiatan budidaya tidak perlu tempat yang luas untuk dijadikah tempat kegiatan budidaya berlangsung. 

Apa yang dimaksud dengan Keramba jaring apung? 

menurut Effendi (2002), "keramba jaring apung adalah sistem budidaya dalam wadah berupa jaring yang mengapung (Floating net cage) dengan bantuan pelampung dan ditempatkan diperairan seperti waduk, laguna, selat dan teluk.

Pembudidaya lebih memilih menggunakan keramba jaring apung dibandingkan dengan cara konvensional. Keramba jaring apung merupakan alternatif untuk pemeliharan ikan bisa dilakukan di laut atau danau yang memiliki kedalaman yang lebih dibandingkan sungai.

 Hal tersebut menjadi alasan utama pembudidaya melakukan kegiatan budidaya keramba jaring apung yaitu karena sirkulasi air yang terjaga karena air langsung dari danau sehingga kegiatan membersihkan jaring tidak terlalu sulit. Namun perlu manajemen yang sesuai untuk mengelola keramba jaring apung di danau.  

Pengelolaan keramba jaring apung perlu memperhatikan pakan. Pakan menjadi faktor penting untuk diperhatikan karena apabila pemilihan pakan yang tidak sesuai dapat menyebabkan pencemaran.

Pakan seperti apa yang di sarankan?

Pakan yang disarankan oleh para pembudidaya adalah pakan yang tidak mudah terlarut dalam air. Pemberian pakan yang disarankan adalah 3% dari bobot badan ikan. Hal ini dilakukan untuk pencegahan tertinggalnya residu pada dasar perairan.

Yang perlu dilakukan adalah beri jarak setinggi mungkin antara dasar perairan dengan keramba. Mengapa? Untuk mencegah ikan kontak langsung dengan limbah yang ada di dasar perairan.

Manajemen kualitas air diperhartikan karena merupakan upaya pemeliharaan air sehingga memenuhi tercapainya tujuan mengelola kualitas air yang terbebas dari pencemaran limbah akibat budidaya perikanan yang menafaatkan badan danau. 

Pemanfaatan danau sebagai media budidaya, harus tetap memperhatikan fungsi danau, jangan sampai danau mengalami pencemaran. Danau yang tercemar akan terjadi polusi air yang akan berdampak upwelling. Jika upwelling terjadi maka besar kemungkinan terjadi kematian masal pada ikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline