Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Harus Takut Kritik?

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seorang rekan guru geram ketika mendapat kritik dari siswanya. Rekan guru ini menganggap si siswa tidak sopan karena telah berani mengkritiknya. Ya, barangkali memang banyak dari kita yang takut dengan kritik. Kita seringkali geram, marah, atau senewen ketika mendapat kritik. Kritik menjadi sesuatu yang sepertinya harus dihindari. Padahal, kritik tak selalu harus dipahami sebagai sesuatu yang negatif.

Sebenarnya, kita tak perlu takut mendapat kritikan. Kritikan yang dilontarkan kepada kita sesungguhnya dapat kita manfaatkan untuk menjadi lebih baik. Kritik bisa dijadikan sebagai proses menuju kesempurnaan, terkait dengan keserbaterbatasan manusia itu sendiri. Ketika kita menghindari kritik, jangan-jangan kita memang menyembunyikan sesuatu dari diri kita.

Kritik sesungguhnya menjadi sesuatu yang lebih kita butuhkan dibandingkan dengan pujian. Kritik dapat menyadarkan kita untuk selalu berupaya menjadi lebih baik. Sementara itu, pujian seringkali justru menjebak dan membuat kita lupa diri, karena merasa diri sudah baik. Bila demikian, masihkah kita harus takut dengan kritik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline