Lihat ke Halaman Asli

Bekti Cahyo Purnomo Syah

Menulis adalah caraku melukis keindahan lewat rangkaian aksara manja tak bernyawa.

Kasih yang Menyebalkan

Diperbarui: 18 Mei 2019   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

İlustrasi Romantis /bbb Sumber : dokpri

Taukah kau apa itu menyebalkan? Adalah saat aku menyadari bagaimana rasanya berjuang sendirian. Tidak dipertimbanangkan, ditinggalkan dan bahkan oleh orang yang dianggap sayang.

Lebih menyakitkannya lagi, dulunya saling sapa dan saling canda, namun kini saling diam dan berpaling.

Jangankan berbicara, sekedar balas chat WhatsApp'pun terasa canggung. Apa hanya karena sebuah kesalahan kecil saja semua suasana berubah drastis.

Ah, pada akhirnya aku menyadari, siapa saja yang ada ketika terpuruk, siapa saja yang ada saat kubutuhkan dan siapa saja yang peduli tentang kabarku.  Walaupun kenyataanya, merangkai aksara itu jauh lebih mudah ketimbang memahami.

Ah, muak! Aku bukan menyerah, hanya saja kecewa terhadap keadaan yang tidak lucu sama sekali. Percaya padamu dan kemudian di bohongin.

Sialan, keadaan ini yang akhirnya membuatku melawan dan benar apa yang Allah perintahkan. Berharap pada manusia itu pasti menyakitkan.

Lebih sakitnya, lagi. Bayangan jelek wajahmu  itu selalu hadir meski kudepak berkali-kali dari mataku.

Menyebalkan.

Apa karena semakin mengejarmu? Kau justru semakin menjauh. Atau memang karena Allah cemburu.

Jika sudah seperti ini, apa yang harus aku lakukan? Tidak ada pilihan lain, kecuali pasrah.

Tidak! Andai saja kau tau betapa sakitnya memendam rasa, pura-pura bahagia dan mencintai seseorang yang hatinya entah untuk siapa? Itulah kasih yang menyebalkan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline