Asaalamualaikum Pembaca yang budiman
Apakabar pembaca semua, saya berharap anda semua sehat dan semangat menjalani hari ini, dengan sehat kita bisa bekerja dan beribadah dengan nikmat dan senang, apakah anda merencanakan sesuatu atau apa impian anda saat ini, beli mobil ah itu impian bagi sebagian orang yang belum punya mobil, mobil adalah kebutuhan kita akan alat transportasi bersama keluarga dan rekan yang bisa angkut sekaligus untuk lebih dari empat orang tentunya, permasalahnya adakah biaya atau uang kita cukup untuk membelinya taruhlah yang bekas saja kalau cukup apakah itu tidak akan menguras tabungan kita yang sudah direncanakan untuk bangun rumah atau biaya sekolah anak kita saat ini yang tidak sedikit, tentu kita akan pertimbankan masak-masak dari pada beli mobil yang tidak begitu kita butuhkan tiap hari.
Kalau toh kita sudah bisa membelinya yang bekas saja kita akan direpotkan dengan biaya-biaya, perawatan, pajak, dan lain-lain yang tidak sedikit padahal kita sudah punya motor yang sudah menguras uang kita untuk perawatan tapi tentu dalam jumlah yang kita mampu mencukupinya, dan itupun untuk kita berangkat bekerja tiap hari dan antar anak isteri, dan kalau kita punya mobil apakah mobil itu sudah maksimal dalam mendukung kerja kita bahkan kita cuma sendiri kita memakainya berangkat bekerja yang akan memboroskan uang pengeluran tiap hari belum lagi macet dan polusi udara karena asapnya.
Nah kita harus menyiasatinya kalau kita sudah ingin sekali memiliki mobil itu,misal kita tinggal dalam satu lingkungan yang terdiri dari beberapa keluarga kita bisa kumpul bareng dengan bersama-sama paling banyak 10 keluarga untuk urunan atau mengumpulkan uang bersepuluh untuk beli mobil baru misal mobil LCGC 7 penumpang yang paling murah Rp 135 juta kita bagi 10 keluarga akan ketemu Rp 13.5 juta yang seharga motor matik baru, dari padauntuk beli motot lagi apa tidak lebih baik untuk beli mobil baru, tapi selanjutnya bagaimana untuk pemakaian dan perawatan.
Sederhana saja kita bagi 10 semuanya baik itu pemakaian misal 2 hari secara bergiliran, perawatan dan pajak juga dibagi 10, kemudian untuk pemakaian harian ditanggung masing-masing, bensin dan resiko kecelakaan juga ditanggung masing-masing agar aman bisa juga ikut asuransi, kalau ada yang tidak sejalan ditengah kumpulan ini bisa digantikan sesuai kesepakatan yang mau keluar, dan kalau yang ingin keluar lebih dari dua anggota bisa kita jual mobil tersebut saat itu kemudian uang hasil penjualan itu dibagi rata ke 10 anggota yang telah ada, sangat sederhana bukan, tapi semuanya harus disadari akan pemikiran yang sama untuk bisa berjalan beriringan dalam hal ini misal pas hari raya kita ubah giliranya dengan pemakaian anggota per 12 jam, dan kalau kebetulan anggota tidak butuh bisa disewakan dengan tanggungjawab ke anggota yang pas dapat giliran, untuk hasilnya bisa digunakan untuk biaya mobil atau dibagi menurut presentase, 25% untuk anggota yang menyewakan dan 75% untuk biaya perawatan yang bisa dikelola bersama dan disimpan di ketua kumpulan tersebut. Bagaimana dengan ide kami ini saya ra ini adalah ide segar baik juga untuk meningkatkan volume penjualan mobil untuk dealer-dealer di Indonesia. Demikian terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum ( Fauzi, 8/8/17 )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H