Boni Hargens, Komisaris LKBN Antara yang merupakan pendukung setia Ahok melakukan blunder dengan menyerang ranah privat Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin. Akibat blundernya tersebut, Boni Hargens pun harus menerima hujatan dari para sahabatnya di Jaringan Islam Liberal.
Rupanya, orang sekelas Boni Hargens pun tidak tahu bahwa selain sebagai Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin adalah Rois Am PBNU, ormas Islam terbesar di Indonesia. Tentu saja hinaan Boni Hargens terhadap KH Ma’ruf Amin menimbulkan amarah warga NU.
Akhirnya, tak kuasa menerima hujatan yang mengalir deras Boni Hargens pun menyatakan permohonan maafnya secara terbuka dan menghapus postingan yang menghina KH Ma’ruf Amin. Boni Hargens mengaku khilaf dan ada kesalahan teknis. Boni Hargens pun menghubungi Ketua GP Ansor yang merupakan komandan Banser NU untuk meminta maaf dan minta dipertemukan dengan KH Ma’ruf Amin untuk meminta maaf secara langsung. Untung saja Boni Hargens langsung meminta maaf sebelum kaum sarungan menggulung sarungnya lebih tinggi lagi. Jika tidak segera minta maaf, bisa jadi Pasukan Banser NU akan menggeruduk rumah Boni Hargens.
Bisa kita bayangkan, Boni Hargens seorang intelektual dari UI, pengamat politik dan Komisari Lembaga Kantor Berita Antara yang wajahnya hilir mudik di layar kaca saja berani menghina Ketua MUI yang merupakan Rois Am PBNU, apalagi para cecunguk buzzer Ahok yang tingkat kecerdasannya bisa jadi masih di bawah rata-rata.
Namun demikian Banser NU melalui akun @ansor_jatim, sudah memberi catatan khusus pada para penghina KH Ma’ruf Amin yaitu Boni Hargens, Kangdede dan Teddy Bayupatti. Ketiga orang tersebut memang sudah meminta maaf secara terbuka melalui akunnya masing-masing dan menghapus postingan yang menghina KH Ma’ruf Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H