Lihat ke Halaman Asli

Ahok: Dana 52 Milyar Untuk Iklan Pencitraan Prabowo

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

AHOK memang luar biasa. Baik integritas, kejujuran dan keberaniannya hingga kini belum ada yang mampu menandingi. Tidak ada rasa takut sama sekali, termasuk pada bosnya di Gerindra. Karenanya layak untuk mendapat julukan sang petualang ikan salmon dari negeri laskar pelangi. Selalu berani menentang arus.

Setelah video Hashim yang mengemis dukungan Amerika dan menuduh PKS anti Kristen beredar luas di masyarakat, Hasim kemudian memfitnah Jokowi tentang dana 52 milyar dalam kampanye pilgub. Sebetulnya pengakuan Hashim hanyalah nyanyian kaset rusak yang diulang-ulang.

Dan berulang kali Ahok juga membantah dan mengatakan Hashim telah berbohong. Jokowi-Ahok tidak pernah menerima dana tersebut.

Menurut Ahok dana 52 milyar yang dikeluarkan Hashim semuanya digunakan untuk iklan Prabowo yang saat itu membutuhkan untuk pencitraan. Dengan popularitas Jokowi-Ahok yang tinggi, Prabowo sengaja mendompleng melalui iklan.

Selain membantah pernyataan Hashim, hari ini Ahok juga “mengajar” haji Lulung (PPP), Bang Sani (PKS) dan M Sanusi (Gerindra) agar menghentikan kampanye hitam dengan menggunakan isu SARA. Menurut Ahok, kampanye hitam yang mengatakan jangan pilih Jokowi nanti Ahok jadi gubernur merupakan penghinaan terhadap Ahok.

Artinya Ahok tahu betul siapa pelaku kampanye hitam yang menggunakan isu SARA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline