Lihat ke Halaman Asli

Bimo Tri Utomo

Pencinta sunyi

Isi Dompet Aman Saat Pandemi Bukanlah Hoaks

Diperbarui: 12 April 2020   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

"Ya Tuhan, mau makan apa aku ini kalau nanti di PHK ?" Itulah kata sebagian karyawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja akibat pandemi di Indonesia. Semua bersusah hati, tidak hanya ribuan. Bahkan ratusan ribu, semua berteriak sama.

Manusia benar-benar dibuat linglung, tidak tahu arah. Kemana mereka bakal menyandarkan harapan, ditambah angsuran rumah, kendaraan dan wajan di dapur yang ternyata juga masih belum lunas.

Ibu Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun juga pernah bilang, kasus Pandemi ini lebih mengerikan ketimbang Krisis pada tahun 2008 dan 2019 lalu. Ah, rasanya semakin putus asa.

Tapi sebagai manusia yang dilahirkan dari tanah Indonesia, saya dan kamu tidak boleh angkat tangan bubar jalan. Selama janur kuning belum melengkung eh maksudnya, selama Matahari masih terbit dari Timur maka semangat pantang menyerah tetap harus dikobarkan. Dan kali ini, saya memiliki 5 cara untuk menanggulangi krisis isi dompet selama wabah Corona.

Cara Pertama, Tidak Panik

Tidak Panik adalah langkah awal, dalam beberapa kasus krisis seperti sekarang ini, kepanikan jiwa manusia adalah musuh nyata. Saya dan kamu, mungkin memiliki kewajaran jika ada rasa panik, tapi tidak berarti mendewakan kepanikan.

Untuk pencinta film, pasti pernah melihat adegan James Bond yang tetap cool meskipun hampir mati, kuncinya adalah tidak perlu panik. Dengan memborong semua barang lalu kita beli untuk persiapan PSBB dan istilah lainnya yang berkembang saat ini.

Ketika kita membeli banyak barang, padahal sebetulnya tidak dibutuhkan. Akan ada dua akibat yang ditimbulkan, pertama adalah harga bakal naik secara drastis karena stok di pasar mulai habis.

Dan yang Kedua adalah menghabiskan isi dompet yang sebetulnya bisa digunakan untuk hal manfaat lainnya. Seperti bersedekah misalnya ? Semakin besar sedekah, semakin besar pula apa yang didapat. Begitu kan rumus dari sedekah ?.

Cara Kedua, Hemat

Setelah bisa menghentikan kepanikan, langkah berikutnya adalah hemat. Untuk yang terkena secara langsung seperti PHK/gaji dipotong/pendapatan turun drastis. Maka kita harus hidup lebih hemat, berpuasa adalah kuncinya. Hitung-hitung persiapan sebelum menyambut Ramadhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline