Lihat ke Halaman Asli

Di Ujung Perbatasan Bumi Pertiwi

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Pagi ini saya melihat berita di televisi tentang daerah perbatasan NKRI, Kalimantan dan Papua. Banyak sekali masalah kompleks yang diberitakan. Mulai dari patok batas yang tidak terlihat juntrungnya sampai ke kesejahteraan rakyat. Bahkan banyak beberapa warga negara kita di ujung Borneo sana memilih untuk menjadi warga Malaysia. Miris bukan ? Lalu kemana pemerintah kita ?

Memang miris ya, apalagi kita rival sekali dengan Malaysia. Jantung copot rasanya mendengar beberapa WNI pindah kewarganegaraan jadi Malaysia. Seharusnya pemerintah tidak memberikan patok saja sebagai tanda perbatasan. Bikin pagar besi listrik yang diawasi oleh TNI AD, agar tidak ada juga yang sembarangan masuk ke wilayah kita. Setelah itu swasta di dorong untuk melaksanakan pembangunan di Kalimantan maupun Papua. Minimal infrastruktur dan Sarana dan Prasarana diperhatikan.

Tapi, kemana pemerintahan kita selama ini ? Sibuk memikirkan BBM dan Pilpres 2014. Segala sesuatu yang mendapatkan income lebih kepada pemerintah itu difokuskan. Tapi hal sepele yang dapat mempererat bangsa itu terlupakan.  Seorang negarawan memikirkan generasi yg akan datang. Seorang politisi memikirkan pemilu berikutnya. John Calvin Thomas (kolomnis US). Seperti itulah kondisi pemerintahan kita saat ini. ckckck

Tapi saya sebagai generasi bangsa berpikir, saya tidak akan mencela Malaysia telah merebut perhatian warga negara kita diujung sana. Kita memang salah, kesejahteraan rakyat kita ini diperhatikan oleh Pemerintah Malaysia tidak seperti di Indonesia. Jangankan untuk yang jauh di Borneo atau Irian sana, yang dekat di Jakarta saja tidak diperhatikan.

Semoga pemerintah mendengarkan aspirasi saya dari rakyat yang tidak pintar dan bodoh ini. Terima kasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline