Lihat ke Halaman Asli

Angklung Rusak, Menuju Keesaan Tuhan

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

137027999324306380

[caption id="attachment_257898" align="aligncenter" width="640" caption="nyanyian salik, nyata dan rasa"][/caption]

ANGKLUNG RUSAK, MENUJU KEESAAN TUHAN

Rembah tak terasa menetes semaunya

Bunyi angklung itu berlawanan,,Seperti rusak,

tapi bukan Retorika tuan

Hanya menjajal Retorasa

Berteriak jejeritan

“Ana “(saya),,,, “ana” (saya)

“Dunia”,,, “dunia”,,,, lalu teriaknya “ana dan dunia”……

“keluar dari poros tuan”

“angklungmu itu rusak, kau tak ikut ketukan dan frekwensi goyangan”

“tidak, ini nyata, kalian tak mengerti” jawabnya…

ana sadar dan ana bertemunya”……

“seseorang telah membawaku melaju”

Tak kecap berucap, tak lafadz ia peduli

Seperti duduk istimewa

Bertahta dalam istana

dan rembah tadi telah berubah asa menjadi tawa

Ha ha ha ha haha ha ha ha ha……

Entah ku tak sampainya

Walau banyak nujum atasnya

Dalam diskusi kecil

Kami berharap gunungan rahmat di malam jum’at

Solawat, Tahlil, rutinitas kami semua yang berharap

Ya Allah…. Kami memuji engkau dan mendoakan mereka

[caption id="attachment_257892" align="alignleft" width="409" caption="berdzikir, berfikir, beramal nyata"]

13702794161782456999

[/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline