Lihat ke Halaman Asli

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Diperbarui: 22 Agustus 2024   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah arus modernisasi di sektor pendidikan

Pendidikan adalah hal yang wajib bagi semua orang untuk proses perubahan hidup individual dari hidup yang simple dan tradisional ke arah yang lebih kompleks dan berbobot. Namun pendidikan di indonesia sekarang mengalami eksistensi modernisasi sebagai salah satu isu utama dalam bidang pendidikan. Modernisasi bisa menyebabkan terbungkamnya budaya asli indonesia dalam pendidikan untuk generasi selanjutnya.  Setiap daerah mempunya keunggulan masing - masing yang wajib dipelajari oleh murid - murid setempat dan tidak bisa di abaikan begitu saja. Dengan menerapkan pelajaran budaya masing - masing siswa dan siswi setempat tidak akan melupakan budaya daerah masing - masing dan tidak terlarut oleh isu modernisasi pendidikan.

Salah satu contoh solusi modernisasi pendidikan dengan mengintegrasikan kearifan lokal adalah sistem pembelajaran baru yang sudah ada saat ini seperti kurikulum merdeka dan p5,  kurikulum merdeka adalah kurikulum pengembangan dari kurikulum darurat yang dipakai saat adanya pandemi selama tahun 2020 - 2022. Kurikulum merdeka memiliki konten yang lebih leluasa dan cara pembelajaran yang lebih fleksibel dibanding kurikulum pada biasanya, yang bisa membuat siswa dan siswi memahami konsep lebih dalam dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum merdeka adalah bentuk kurikulum yang lebih adaptif untuk siswa - siswi secara individual, bertujuan untuk berfokus kepada pembelajaran oengembangan karakter sebagai materi yang esensinya dan juga membantu guru dan pengawas pendidikan untuk lebih mengenali yang baru dan lebih relevan. Salah satu inti budaya yang diintegrasikan ke dalam kurikulum merdeka adalah gotong royong dalam tugas kerja sama. Kurikulum baru ini adalah salah satu contoh baik dalam solusi integrasi kearifan lokal terhadap isu modernisasi pendidikan indonesia, dan bisa saja menjadi awal mula masa pendidikan yang baru dan lebih berbudaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline