Lihat ke Halaman Asli

Cerpen "Retakan Cinta Mars dan Venus"

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini adalah sebuah kisah nyata, sebuah kisah nyata soal cinta. Cinta yang berawal dari kisah cinta monyet dan berujung dengan cinta sejati. Tapi apakah pantas cinta ini, cinta yang tertuang, disebut dengan cinta sejati ?.

Berasal dai pertemuan dua anak kecil yang masih duduk dibangki sekolah SD kelas 5. Memiliki latar belakang keluarga yang orang tuannya mereka sama-sama guru pindahan ke perumahan itu, sebut saja perumahan taman sari indah. Awalnya 2 anak kecil perempuan dan laki-laki ini saling meledek satu sama lain. Si anak laki-laki selalu meledek anak perempuan dengan sebutan, "Cewek Kumis". Sedangkann si anak perempuan ini tidak perna membalas meledek tapi justru malah selalu mau mengajak si anak cowok itu berantem, maklum saja, si anak cewek sifatnya tomboy.

Sampai akhirnya, tepar pada malan har lebaran pertama, si anak cowok ini ternyata diam-diam menyukai si anak cewek tomboy dan malam itu juga tepat dibawah pohon jambu bibi fatimah, di depan api unggun kecil, sambil duduk dibebatuan, si anak cowok yang masih duduk di bangku kelas 6 SD ini, langsung mengutarakan rasa sukanya dengan si tomboy . . . . hmm. . . . kira-kira si cewek tomboy ini menerimanya atau tidak ?.

Jawabanya ternyata si anak tomboy yang juga masih duduk dibangku SD kelas 6 ini, juga menyukai teman yang sering menjadi teman berantemnya. Anak -anak SD yang lucu dan tentunya masih polos. Lucunya mereka lebih terlihat saat si anak cowok itu nembak si cewek kumis (Julukan si anak cewek).

Ceritanya sih begini dalam obrolan singkat si anak cowok, "Hmm. . . . Ven, aku mau tanya nih sama kamu". Si anak cewek yang memiliki nama Venus menjawab "Memangnya mau tanya apa ?". Lalu Mars (Nama dari anak cowok) bilang, "Begini, aku mau tanya, misalkan tiba-tiba ada cowok yang suka sama kamu, kira-kira kamu mau ngak terima cowok itu ".

"Aku sih tergantung, lihat dulu oranya itu siapa, terus baik atau ngak . . . kalau memang . . . terus belum selesai venus bicara, tiba-tiba mars memotong, dengan kembali bertanya, “Kalau misalkan yang nembak kamu itu ternyata temen kamu sendiri gimana ? misalnya aku nembak kamu . . . kira-kira terima atau ngak ?” dengan tampang cemas mars. Tapi venus menjawab dengan santai,” Sekarang aku nembak kamu . . . kamu mau ngak jadi pacar aku ?”

Dengan senang hati venus menjawab, “Iya aku mau”, bukan main mars senang sekali, wajahnya yang pucat tiba-tiba langsung berubah menjadi wajah anak laki-laki seperti menang main kelereng, sampai-sampai mars gak sadar kalau adik-adik mars dan venus sudah memperhatikan tingkah laku mereka berdua tanpa disadari sejak tadi.

Maklum. Kebetulan saat itu jumlah saudara mereka sama, Venus memiliki adik laki-laki yang seumura dengan adik laki-lakinya mars, dan adik perempuan Mars seumuran dengan adik perempuan venus. Mars tiga saudara dan venus pun tiga saudara. Tidak hanya itu, sampai-sampai merek mobil mereka pun sama, hanya dibedakan dengan warna, orang tua Venus memiliki mobil tab warna biru sedangkan orang tua Mars tab warna merah. Dan yang luar biasanya lagi, kalian ngak tau kan kalau rumah mereka tidak jauh hanya satu perumahan, tetapi rumah mereka sangat dekat . . . sesuai dengan lagu “Pacar lima langkah”.

Orang tua Mars dan Venus lumayan dekat pertamanya. Pernah waktu itu, mama Venus memberi nasehat kepada mama Mars agar tidak bercerai dengan papa Mars. Awalnya mama dan papa Mars bisa rujuk tapi sayang akhirnya terdengar kabar bahwa orang tua Mars akhirnya bercerai. Perceraian itu, awal dari perpisahan Venus dan Mars juga.

Terlalu banyak kisah Mars dan Venus saat mereka kecil dulu, kalalu main bola kaki, venus selalu kebagian jadi penjaga gawang yang selalu kebobolan dan yang lucunya lagi kalau main kejar-kejaran, Mars selalu mengejar Venus, padahal yang lain masih banyak yang bisa dikejar, kalau Venus belum menyerah, Mars terus mengejar Venus.

Beberapa cerita Mars dan Venus yang selalu bersama terus terdengar dan terjadi setiap harinya sampai akhirnya suatu ketika Venus mutusin Mars, karena venus percaya dengan omongan sepupunya kalau Mars selingkuh dengan adik sepupu Venus. Tanpa menjawab , Mars pun pergi. Sangking cintanya Mars ke Venus, dilapangan bola didepan anak-anak lain yang saat itu sedang bermain bola dengan Mars, Mars teriak sekenceng-kencengnya agar Venus yang sedang bersepeda cukup jauh dari lapangan, bisa mendengar perkataan Mars, “Venus . . . Aku ngak pernah suka sama sepupu kamu, karena yang aku cinta Cuma kamu . . . dan Mars berhasil, karena teriakan itu terdengar ditelinga Venus. Sampai tanpa sadar, venus berhenti sejenak dan memutuskan air mata haru untuk yang pertama kalinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline