Lihat ke Halaman Asli

Dan Bumi pun Kini Menangis!

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heii !!! hentikan semua ini !!, Mungkin itu yang akan bumi ucapkan bila dia bisa bicara dan berteriak. Tapi apalah daya, semua itu mungkin hanya khayalan, tapi kalian harus tau dan sadar bahwa bumi sekarang sudah tidak sekuat dulu. Saat ini bumi dan seisinya telah digerogoti oleh orang-orang serakah yang tidak bertanggung jawab !, Minyak bumi banyak yang diselundupkan, Pohon-pohon dibiarkan kering dan akhirnya mati, hutan semakin gundul, hewan-hewan langka dengan gampangnya diperjual belikan, dan masih banyak lagi contoh lain yang membuat bumi ini semakin terkuras habis. Apa itu balasan kalian untuk bumi yang sudah memberikan segala sesuatu dan manfaatnya ? Bumi dan seisinya telah membuat kita bisa melihat banyak pemandangan bagus, hewan-hewan yang sudah jarang di temui, tumbuhan yang indah-indah, dan masih banyak lagi. Apa kalian tidak sadar bahwa bumi inilah tempat tinggal dan hidup kita, bumi ini jugalah satu-satunya yang bisa ditempati manusia. Bayangkan jika tidak ada bumi, apa jadinya kita, akan seperti apa kita, dan akan hidup dimana kita ??.

Sekarang bumi ini menangis, bumi ini sudah tidak kuat lagi untuk diperlakukan seenaknya saja. Bumi menangis dengan caranya sendiri, bencana yang terjadi seperti banjir, gempa, kebakaran hutan, mencairnya es di kutub, tanah longsor, dan masih banyak lagi, itu semua bukan lah bumi yang salah tapi kita, kita yang telah menyakiti bumi ini dengan semua keserakahan kita, dengan semua ketidak pedulian kita terhadap bumi, bumi ini marah karena perlakuan kita dan tuhan pun mengingatkan kita akan itu semua, tapi apa ??? adakah yang sadar akan itu? adakah yang mau merubah itu semua? masih adakah yang peduli dengan bumi ini ?? belum ada, walaupun ada mungkin itu sangat sedikit dan kemungkinan sangat kecil untuk merubah bumi ini. Ayolah, sampai kapan kita akan berdiam diri seperti ini seakan-akan kita bisa melihat bumi ini berubah sendiri ? tidak, semua itu tidak akan terjadi jika kita tidak mulai bergerak dan bekerja sama untuk merubah bumi ini, karena semua itu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan, semua butuh usaha, kerja keras, kebersamaan, dan kepedulian. Apa kita akan menunggu sampai bumi ini berhaenti berputar ?.

Dan untuk semua itu pemerintah pun seharusnya ikut bergerak untuk perubahan bumi ini, apa masih ada diantara kalian yang masih peduli dengan keadaan ini? Apa kalian hanya tetap mementingkan diri dan jabatan kalian? Jika iya, berarti kalian hanya bisa melihat keadaan ini dengan mata telanjang dan tidak merasakannya,bukan melihat dan merasakannya dengan hati. Dimana hati, kepedulian, dan rasa kemanusiaan itu, jika kalian masih takut kehilangan jabatan dan kekuasaan kalian bila kalian ikut turun tangan untuk perubahan ini. Pemimpin sejati itu bukan hanya punya jabatan dan kekuasan tinggi saja, tapi pemimpin sejati itu adalah pemimpin yang mau ikut merasakan apa yang sedang terjadi pada rakyatnya, pada bumi,alam ini, dan ikut turun tangan untuk perubahan yang tentunya banyak diimpikan semua orang.

Memang tidak mudah agar semua itu terwujud, tapi apa salahnya jika kita semua mencoba dan bekerja sama dengan rasa kepedulian yang tinggi tidak akan menutup kemungkinan untuk bumi ini menjadi lebih baik dan menjadi bumi kebanggaan kita, jika semua itu telah tercapai kita pun akan ikut merasakannya dan akan terus menjaganya untuk masa depan yang lebih cerah.

Dan untuk kalian para pemimpin dan petinggi-petinggi negara ini cobalah untuk tidak terus membangun bangunan-bangunan pencakar langit, mall-mall, dan jalan-jalan tol yang akhirnya harus mengorbankan hutan-hutan sekitar, alam ini,juga pohon-pohon. Karena semua itu saling bergantung dan ketergantungan jika kalian merusak dan bahkan mengorbankan itu semua, berarti kalian telah menghancurkan habitat dan populasi disekitarnya, Sekarang telah banyak hewan-hewan yang punah, itu semua bukan karena mereka mati dengan sendirinya, tapi mati karena ulah kita juga, yang merusak habitatnya sehingga mereka kehilangan tempat tinggal bahkan mungkin keluarganya yang membuat populasi mereka semakin berkurang. Tapi tetap saja kalian masih kecolongan untuk menjaga semua itu dari tangan-tangan jahil dan orang-orang serakah yang hanya menginginkan hasilnya saja, karena sekarang ini banyak yang menjadikan hewan-hewan langka itu sebagai bahan untuk diperjual belikan, jadi bagaimana hewan-hewan itu tidak mati dan akhirnya punah. Jangan salah, manusia pun bergantung pada alam dan sekitarnya ini karena alam inilah kita sebagai manusia bisa menghirup udara bersih dan segar, bisa mendapatkan air yang jernih, buah-buahan yang melimpah, bahkan sandang dan pangan kitapun masih bergantung pada alam ini. Tapi jika semua itu hilang, masih bisakah kita menghirup udara bersih dan segar?, masih bisa kah kita menemukan dan menggunakan air jenih sedangkan sekarang banyak dan hampir semua sungai bahkan lautan airnya keruh,bau, dan terdapat sampah yang menumpuk ?, dan masih bisakan kita menikmati buah-buahan yang melimpah jika hutan dan pohon-pohon semuanya dirusak, dibabat habis, dan dibakar?.

Jika kita tidak bertindak dari sekarang, kemungkinan besar bumi ini tidak hanya menangis, tapi bumi ini akan MATI !, bahkan kita dan seisinya pun akan mati dan punah karena bumi sudah tidak bisa menjadi tempat tinggal lagi. Apa kalian semua tidak membayangkan sampai kesitu dan apa kalian tidak takut bila itu benar terjadi ?!.

Ketahuilah, perubahan tidak akan terjadi hanya pada orang-orang yang berijazah, tapi perubahan itu akan terjadi hanya pada orang-orang yang peduli. ( Max lucado ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline