Lihat ke Halaman Asli

Beben Rafli Luhut Tua Sianipar

Pelajar SMA Bunda Hati Kudus Bogor

Dapat Beasiswa BCA, Dapat Kuliah Gratis

Diperbarui: 17 Desember 2023   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Hah, serius nih lolos seleksi nya?" Tanya saya pada diri sendiri saat membaca email undangan medical check up BCA.

Dalam hati ada rasa bahagia yang membara-bara melebihi api manapun. Bagaimana tidak?  Dengan lolos seleksi ini, saya tidak perlu memikirkan kemana saya harus pergi setelah lulus SMA. Saya tidak perlu memikirkan universitas yang saya harus pilih, lewat jalur apa, dan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk berkuliah. Dengan saya mendapatkan beasiswa BCA, kuliah saya gratis.

Oke, sebelum kita bahas cerita ini lebih lanjut, saya ingin memberikan sedikit informasi tentang beasiswa tersebut. Ah hampir lupa, disclaimer: Saya tidak di sponsor oleh BCA dan pihak manapun ya. Jadi Beasiswa BCA ini adalah sebuah Beasiswa yang diberikan kepada teman-teman yang baru saja lulus SMA/sederajat. Ada dua program yang diberikan di beasiswa ini, yakni PPBP (Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan) dan PPTI (Program Pendidikan Teknik Informatika). Kedua program ini diberikan kepada teman-teman yang lolos seleksi secara gratis. Termasuk buku-buku, dormitory, shuttle bus, makan siang dan coffee break, kalkulator, dan laptop (untuk program PPTI). Namun, karena BCA bukan lembaga pendidikan, mereka tidak bisa memberikan gelar. BCA akan bekerja sama dengan beberapa universitas seperti Trisakti dan Binus untuk gelar s1.

Nah, kaget kan setelah tau apa aja yang diberikan di beasiswa ini. Sama, saya juga awalnya kaget. Bukan hanya itu loh, setelah lulus nanti, para mahasiswa juga berkesempatan untuk bekerja di BCA. Inget ya, berkesempatan dan bukan harus (tidak ada ikatan kerja).

Oke deh, back to my story hehe. Jadi semua tuh awalnya terjadi di bulan Juli 2023. Saya dan cewek saya (buset, ada cewek nih) lagi nongkrong di sebuah cafe outdoor. Kita ngobrolin banyak hal lah disana. Nah, salah satu obrolan tersebut adalah cerita tentang cewek saya yang lagi ikutin proses seleksi beasiswa BCA ini. Btw, puji tuhan dia juga lolos di PPBP (Nanti jadi barengan deh cie cie).

Di cafe itu dia ngejelasin hal-hal tentang beasiswa, kayak yang saya udah jelasin. Sebenarnya saya udah pernah denger kabar burung beasiswa nya lewat sekolah, tapi gak detail. Setelah denger semua fasilitasnya, saya otomatis tertarik banget dong, siapa yang enggak sama gratisan hehe. Akhirnya saya daftar tuh di bidang PPTI. Saya masukin semua data-data yang diperlukan seperti identitas diri dan nilai-nilai raport saya. Habis itu saya menunggu, apakah saya memenuhi syarat dan dapat lanjut ke tes online. Semua ini awalnya saya lakukan hanya untuk iseng-iseng, pikiran saya hanyalah "mana tau dapet".

Tanggal 18 Juli saya dapat undangan tes online. Tes nya cukup mudah kok, bukan tes pelajaran-pelajaran sekoah. Saya yang bahkan akademik nya biasa saja cukup percaya diri saat mengerjakan tes tersebut. Akhirnya setelah menunggu beberapa minggu, pada tanggal 18 agustus, saya dinyatakan lolos dan diundang untuk mengikuti psikotes (semua proses dilakukan secara online). Psikotes yang diberikan sama seperti psikotes pada umunya yang dapat dicari di internet. Beberapa jam setelah psikotes, sebuah interview dilakukan.

Disini saya sedikit gugup dibanding proses sebelumnya. Meskipun saya sudah berlatih berkali-kali untuk berbicara dengan baik, saya tetap saja takut salah bicara. Apalagi setelah berhasil sejauh ini, saya tidak ingin kehilangan beasiswa tersebut dan hanya bisa mengulang 2 tahun lagi.  Interview pun dimulai dan saya disambut oleh HRD BCA.

Rasa gugup saya seketika menghilang begitu mengetahui bahwa interviewer saya sangat lah ramah. Ternyata pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan tidak seburuk yang saya pikirkan. Saya ditanya soal kenapa memilih PPTI BCA, pengalaman diluar sekolah, dan prestasi apa yang sudah saya capai. Ternyata di interview ini, saya hanya perlu menjadi diri sendiri dan berkata apa adanya. Interview selesai dan beberapa minggu kemudian saya diundang ke interview yang kedua dan berhasil lolos. 

Undangan medical checkup adalah tanda kemenangan bagi saya. Saya sudah lolos hampir semua proses. Medical checkup juga bukan sebuah tantangan besar bagi saya. Saya tidak memiliki riwayat penyakit dan tidak pernah mengonsumsi narkoba dan alkohol. Setelah medical checkup, saya hanya perlu menunggu pengumuman penandatanganan kontrak beasiswa tersebut. Pada tanggal 15 November, tanda tangan terjadi dan seluruh proses beasiswa telah selesai. 

Sekian cerita yang saya bawakan untuk kalian para pembaca. Bagi kalian yang baru lulus SMA dan tertarik dalam bidang perbankan maupun teknik informatika, dapat mencoba beasiswa BCA ini. Mereka selalu mengadakan beasiswa tersebut tiap tahun. Tidak ada salahnya kan mencobanya, mana tahu rejeki. Oh iya, kedepannya mungkin saya juga akan menceritakan kisah saya yang berkuliah di BCA Learning Institute. Harap dinanti dan terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline