Manusia sebagai makhluk sosial, yang artinya tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Menjadi manusia seutuhnya akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan sosial.
Manusia tidak hanya mengandalkan kemampuannya sendiri, namun membutuhkan manusia lain dalam hal kegiatan tertentu dan harus lah saling menghormati, maengasihi, serta peduli terhadap berbagai keadaan yang terdapat di sekitarnya.
Kita harus tanamkan rasa kepedulian bersosial terhadap anak sejak dini, kenapa begitu? Karena kepedulian bersosial yang ditanamkan atau diajarkan kepada anak sejak dini akan tertanam dalam benak anak dan mempengaruhi pribadinya hingga beranjak dewasa
Social Awareness (KesadaranSosial) merupakan upaya yang dilakukan individu untuk menganalisa, mengingat, sertamenggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa-peristiwa social, sehingga individu bisa lebih peka terhadap kejadian yang ada di sekitar dan dapat juga meningkatkan tingkat inisitif yang lebih besar dalam diri individu dalam bertindak di lingkungan sekitarnya.
Sedangkan dalam dunia anak usia dini istilah Social Awareness adalah suatu keadaan menyadari keberadaan, keterlibatan, dan peran dalam lingkungan sosial anak.
Lalu, bagaimana sih cara menanamkan rasa kepedulian bersosial kepada anak sejak dini? Ada beberapa cara untuk menanamkannya, antara lain:
- Berikan pemahaman kepada anak mengenai pentingnya peduli terhadap sosial. Pemahaman ini perlu diberikan pada anak karena logika anak pada usia dini akan berkembang, sehingga anak membutuhkan alasan yang logis.
- Berikan contoh, anak mudah meniru apa yang dikerjakan orang tuanya, sehingga orang tua mencontohkan kepedulian sosial pada anak. Misalnya dalam kegiatan sehari-hari yaitu mengajak anak pada kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim piatu, menyisakan uang sakunya untuk pengemis, dll.
- Berikan hadiah atau pujian, tunjukkan pada anak bahwa kepedulian sosial yang dilakukan anak adalah sikap terpuji.
- Ajak anak bermain peran, berfantasi dan mencoba berbagai peran dalam suatu situasi imajinatif untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda. Peran anak bisa menjadi bapak, ibu, kakak, atau aneka profesi dari dokter, guru, hingga penyapu jalan dan pengemudi angkutan umum. Jangan lupa untuk membahas dengan anak, apa yang ia pikirkan dan rasakan saat ia menjalani perannya.
- Ajak anak berkunjung ke aneka tempat yang memungkinkan anak berinteraksi dengan budaya yang berbeda, biarkan anak terlibat dalam aktivitas masyarakat setempat.
Itulah beberapa cara menanamkan rasa kepedulian bersosial anak sejak dini. karena sebuah penanaman rasa kepedulian sosial terhadap anak itu penting bagi diri anak sendiri dan kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H