Lihat ke Halaman Asli

Ujung Hidung Memerah Setelah Operasi Plastik Hidung, Perlu Revisi?

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14268251302022059974

Operasi plastik hidung sebelumnya memang hanya berfokus untuk memancungkan hidung, namun akhir-akhir ini ujung hidung yang indah telah menjadi tren baru. Sudut antara mulut dan ujung hidung kira-kira 95-100° dengan ujung hidung berbentuk setengah boseon (kaos kaki tradisional korea) membuat seseorang menjadi tampak menarik dan bergaya. Namun pada kenyataanya tidak semua orang yang melakukan operasi plastik hidung puas akan hasil operasinya.

dr. Park Wonjin dari Klinik Operasi Plastik Wonjin berkata, “Kalau kita melihat struktur hidung, ujung hidung adalah bagian hidung yang tipis dan banyak menerima tekanan. Oleh karena itu, setelah operasi plastik hidung, terkadang terjadi masalah pada ujung hidung, seperti ujung hidung yang kemerahan”.

Ujung hidung yang memerah setelah operasi plastik hidung bisa disebabkan implan yang dimasukkan secara paksa tanpa mempertimbangkan ketebalan kulit hidung. Apabila hidung dimancungkan dengan paksa maka kulit hidung juga terpaksa tertarik dan tertekan sehingga akan terbentuk lapisan dan kulit memerah.



Selain itu, apabila dokter yang tidak berpengalaman kurang memahami struktur kulit hidung yang terdiri dari 5 lapisan dan tidak sengaja memasukkan implant ke bawah lapisan hidung yang tipis maka bisa timbul iritasi dan ujung hidung memerah.



Apabila kesalahan seperti itu tetap dibiarkan maka kulit ujung hidung lama kelamaan menjadi tambah menipis dan transplantasi tulang rawan menjadi terlihat dan yang lebih parah tulang rawan dapat keluar menembus kulit. Hal ini hanya bisa diatasi dengan revisi operasi plastik hidung”, saran dr. Park Wonjin.

Revisi operasi plastik hidung dilakukan dengan mengambil implan hidung dan memasukkan kembali potongan implan dengan ukuran yang sesuai dan tidak membebani hidung. Implan hidung yang digunakan sebaiknya merupakan tulang rawan sendiri dan apabila keadaan kulit sudah terlalu parah, ada baiknya revisi dilakukan dengan menggunakan lapisan dermis atau lapisan fasia.



Tulang rawan sendiri, lapisan dermis, dll jaringan tubuh sendiri biasanya hanya sedikit atau bahkan tidak menimbulkan reaksi penolakan dari dalam tubuh. Efek samping rendah, dan dibanding dengan menggunakan implan buatan, bentuk hidung juga lebih alami.


Apabila iritasi sampai terjadi dan hidung memerah, maka implan yang menyebabkan iritasi dan jaringan yang telah mengalami perubahan harus dikeluarkan dari hidung. Revisi operasi plastik hidung bisa dilakukan setelah menunggu beberapa saat sampai keadaan jaringan kembali seperti semula,.

1-2 minggu setelah revisi operasi plastik hidung, bengkak akan mereda dan pasien dapat kembali beraktivitas secara normal. 4-6 bulan kemudian, bengkak akan benar-benar pulih dan pasien dapat mengagumi bentuk hidung barunya.

Revisi operasi plastik hidung ada baiknya dilakukan 6 bulan setelah operasi yang pertama, menunggu sampai jaringan yang mengalami luka sampai benar-benar pulih. Namun untuk kasus hidung memerah, tak sedikit pasien yang menjalani revisi operasi plastik hidung 1-2 minggu setelah operasi yang pertama. Untuk itu pasien perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis yang telah berpengalaman”, saran dr. Park Wonjin.

Sumber foto dan artikel www.wonjinbeauty.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline