Lihat ke Halaman Asli

Beauty Mustika

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem di Surabaya: Penyebab, Dampak, dan Langkah Pencegahan

Diperbarui: 20 Mei 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuaca Surabaya di siang hari, dokpri

Tanpa di sadari akhir-akhir ini Kota Surabaya mengalami cuaca panas yang sangat ekstrem. Tak sedikit para masyarakat merasa kebingungan mengapa Surabaya menjadi se-panas ini. Walaupun, pada hakikatnya Surabaya telah di cap sebagai kota yang panas dan macet. Tetapi, akhir-akhir ini tingkat panas di Surabaya dapat dirasakan lebih ekstra dibanding sebelumnya.

Dilansir dari laman Kompas.id (28/4/23) Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akibat pergerakan semu matahari, cuaca panas tidak biasa dan bersiklus, sehingga biasa terjadi setiap tahun. “Serangan” potensi alam ini bisa berulang setiap tahun dalam kurun waktu yang sama. Ini merupakan salah satu penyebab cuaca panas di Surabaya terasa ekstrem. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai lonjakan cuaca panas 2023 terparah.

Selain itu, dinamika atmosfer yang tidak biasa juga berperan dalam ekstrem-nya cuaca saat ini. Peristiwa panas ekstrem yaitu hasil dari kombinasi kompleks berbagai faktor atmosfer dan dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan interaksi manusia dengan alam. Dinamika atmosfer mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi cuaca dan iklim, antara lain suhu udara, tekanan barometrik, kelembaban, angin, dan kondisi atmosfer lainnya. Terjadi perubahan dinamika atmosfer yang signifikan menyebabkan kondisi suhu ekstrem di Surabaya

Cuaca Kampus B Universitas Airlangga, dokpri

Beberapa akibat yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem di Surabaya yaitu kekurangan cairan atau dehidrasi. Hal ini dikarenakan suhu lingkungan meningkat menyebabkan tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat yang membuat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Akibat yang lainnya yaitu lonjakan listrik karena penggunaan AC, kipas angin, dan juga perilaku mandi yang bisa dilakukan lebih dari 3 kali sehari karena panas dan gerahnya cuaca di Surabaya. Penurunan produktivitas akibat cuaca panas juga dapat terjadi. Tak hanya itu, jika kondisi ini berlangsung secara terus menerus tanpa diselingi hujan juga dapat mempengaruhi jumlah pasokan air yang menyebabkan terjadinya krisis air.

Sangat penting bagi kita untuk memperhatikan cuaca panas ekstrem saat ini. Adapun beberapa langkah atau tips yang dapat diterapkan untuk mencegah dan menjaga kesehatan dan kenyamanan diri. Yaitu, Meminum air yang cukup, Membatasi kegiatan fisik pada hari yang lebih terik khususnya siang hari, gunakan pakaian berbahan tipis sesuai kebutuhan, menghindari keluar rumah pada saat cuaca panas dan jika sedang berpergian gunakan sunscreen agar kulit tetap terjaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline